Kamis, 2 Oktober 2025

Pilkada Serentak 2020

Pilkada Serentak Diapresiasi, Mahfud MD Sebut Belum Ada Klaster Penularan Covid-19

Gelaran Pilkada Serentak 9 Desember 2020 lalu mendapat sejumlah apresiasi. Mahfud MD sebut belum ada klaster penularan Covid-19.

Editor: Gigih
Dok. Istimewa
Gelaran Pilkada Serentak 9 Desember 2020 lalu mendapat sejumlah apresiasi. Mahfud MD sebut belum ada klaster penularan Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM - Gelaran Pilkada Serentak 9 Desember 2020 lalu mendapat sejumlah apresiasi.

Hal itu disampaikan oleh berbagai organisasi keagamaan seperti Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah), dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Pesta demokrasi itu dinilai berbagai pihak berjalan lancar, aman, dan tertib.

PBNU melalui surat pernyataannya yang ditandatangani Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, dan Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini mengapresiasi pelaksanaan Pilkada yang berjalan dengan aman dan lancar.

Pilkada yang menjunjung tinggi keamanan merupakan tradisi yang sangat baik untuk menjamin tumbuh kembangnya demokratisasi.

“Mengapresiasi seluruh elemen yang terlibat mulai dari peneyelenggaran dan juga pemilih yang telah berusaha semaksimal mungkin menjaga protokol kesehatan Pandemi Covid-19," ungkapnya.

Baca juga: Hasil Pilkada Jateng 2020 Senin Malam Versi KPU: Klaten dan Blora Selesai Hitung Suara

Tahapan selanjutnya saat ini adalah penghitungan suara untuk menentukan pemimpin daerah di 270 wilayah penyelenggaraan Pilkada.

"Kita optimistis bahwa Pandemi ini akan segera berakhir dan sebagai bagian dari ikhtiar itu kita harus tetap disiplin mematuhi protokol yang berlaku,” imbuhnya.

PBNU mengimbau agar tetap menjaga situasi, tidak gaduh dan menghormati hasil Pilkada yang masih dalam proses penghitungan yang dilakukan oleh KPU.

Sementara, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengungkapkan rasa syukurnya Pilkada Serentak 2020 berlangsung aman, tertib, dan lancar.

Meski demikian, Mu’ti berharap, usai Pilkada tidak akan terjadi lonjakan kasus baru Covid-19.

“Dengan protokol kesehatan yang ketat, semoga tidak terjadi lonjakan Covid-19,” ujar Mu’ti dalam cuitannya di akun Twitter-nya, Kamis (10/12/2020).

Baca juga: Langkah Tegas Kejagung Kawal Pilkada Diapresiasi

Tak hanya itu, Mu’ti juga menyampaikan penghargaan kepada pihak penyelenggara yang telah bekerja keras dalam Pilkada kali ini.

“Apresiasi kepada penyelenggara dan pelaksana Pilkada pemilu dari tingkat pusat sampai TPS,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang berbeda, Sekretaris Jenderal Amirsyah MUI Tambunan menyatakan gembira karena Pilkada serentak yang dilaksanakan 9 Desember lalu dalam situasi Pandemi Covid-19 itu, ternyata menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang begitu ketat.

"MUI memberikan apresiasi yang tinggi baik kepada penyelenggara Pilkada maupun masyarakat yang benar-benar menjaga kedisiplinan dan mengikuti semua imbauan pemerintah," ujar Amirsyah.

Sekjen MUI menyatakan, suksesnya pelaksanaan Pilkada serentak ini tidak lepas dari partisipasi semua pihak.

Baca juga: Sempat Diamankan Polisi, Enam Pelaku Provokasi Pilkada Tana Toraja Akhirnya Dibebaskan

Oleh sebab itu sebagai bangsa yang besar mempunyai komitmen menjadi bangsa yang untuk pertama kali sejak 1945 mampu menyelenggarakan Pilkada dengan pemilih potensi suara sekitar 100 juta.

"Ini luar biasa dukungan masyarakat untuk suksesnya pelaksanaan Pilkada serentak," jelas Amirsyah.

Ia berharap kedepan pemerintah pusat maupun daerah agar terus meningkatkan kualitas demokrasi dari demokrasi yang bersifat prosedural kepada demokrasi substansil.

Artinya lanjut Sekjen MUI, pilkada harus mengutamakan penyelenggaraan yang jujur dan adil (jurdil) melalui penyelenggaraan pengawasan, pengamanan Pilkada bersama ormas dan masyarakat.

Belum Ada Klaster Penularan Covid-19

Sementara itu Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut hingga saat ini belum ada laporan mengenai adanya klaster Pilkada.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Mahfud MD mengungkapkan rasa syukur atas berlangsungnya Pilkada Serentak 2020 dengan aman.

"Kami bersyukur alhamdulillah berhasil mengatasi kekhawatiran, kecemasan, yang dulu muncul ketika Pilkada Serentak dilaksanakan di suasana (pandemi) Covid-19," ungkapnya dalam konferensi pers, Senin (14/12/2020), dilansir Kompas TV.

Mahfud MD menyebut, banyak yang mengusulkan untuk menunda pelaksanaan Pilkada tahun ini.

"Banyak sekali usul agar Pilkada ditunda, sampai kapan tidak tahu, pokoknya ditunda."

"Karena kalau diadakan, katanya, akan menjadi klaster Covid-19," ujarnya.

Baca juga: PBNU, Muhammadiyah sampai MUI Apresiasi Pilkada Aman dan Lancar

Bahkan, kata Mahfud MD, ada yang menghitung akan ada penularan Covid-19 pada 3,2 juta orang.

"Semua saran kita tampung, kita adakan protokol kesehatan, dan alhamdulillah belum ada kasus Pilkada menjadi klaster baru," ungkap Mahfud MD.

Mahfud MD berpesan kepada seluruh pihak untuk tetap menjaga protokol kesehatan di tahapan Pilkada yang masih berlangsung.

"Tahapan masih akan terus berlangsung, kami bersepakat supaya KPU, Bawaslu, Forkompimda terus bekerja agar tetap tertib, sampai perhitungan selesai, sampai nanti apabila ada yang ingin maju ke Mahkamah Konstitusi," ungkapnya.

Sementara itu mengenai partisipasi pemilih di Pilkada Serentak 2020 disebut lebih tinggi dibanding Pilkada Serentak 2015 silam.

"Tingkat partisipasi, alhamdulillah, dulu Pilkada Serentak 2015 itu 69,02 persen."

"Sekarang naik menjadi 75,83 persen, jauh lebih tinggi dari partisipasi Pemilu di Amerika Serikat," ungkap Mahfud MD.

Baca juga: Pilkada Usai, Komisi II DPR: Tanggalkan Perbedaan dan Perkuat Persatuan


(Tribunnews.com/Gilang Putranto/FX Ismanto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved