Sabtu, 4 Oktober 2025

OTT Menteri KKP

5 Fakta Penangkapan Edhy Prabowo: Dipimpin Novel Baswedan, Respons Gerindra

Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo ditangkap KPK. Penangkapan Edhy rupanya dipimpin Novel Baswedan. Ini fakta lainnya.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Daryono
ist
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo ditangkap KPK. Penangkapan Edhy rupanya dipimpin Novel Baswedan. Ini fakta lainnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (25/11/2020) dini hari.

Anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabinet Indonesia Maju itu ditangkap terkait dugaan korupsi dalam kasus ekspor benih lobster.

Edhy Prabowo ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta saat baru tiba dari kunjungan kerja di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.

Rupanya, ada sosok penyidik senior KPK, Novel Baswedan di balik penangkapan Edhy Prabowo.

Penangkapan Edhy lantas menuai respons beragam dari banyak kalangan, termasuk dari Partai Gerindra.

Baca juga: Soal Penangkapan Menteri Edhy Prabowo oleh KPK, Presiden: Kita Hormati Proses Hukumnya

Baca juga: Perbandingan Harta Kekayaan Edhy Prabowo dan Istrinya, Iis Rosita Dewi, Siapa yang Paling Banyak?

Berikut sejumlah fakta terkait penangkapan Edhy Prabowo sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:

1. Kronologi penangkapan

Edhy Prabowo ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar KPK pada Rabu dini hari.

Saat ditangkap, Edhy Prabowo tidak sendirian. Ada istri, Iis Rosita Dewi serta sejumlah pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang ditangkap.

Total, ada 17 orang yang ditangkap termasuk Edhy Prabowo dan istri.

Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengatakan, 17 orang itu terdiri dari Edhy dan istri, pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta sejumlah pihak swasta.

"Jumlah yang diamankan petugas KPK seluruhnya saat ini 17 orang, di antaranya adalah Menteri Kelautan dan Perikanan beserta istri dan beberapa pejabat di KKP."

"Di samping itu juga beberapa orang pihak swasta," kata Ali, Rabu (25/11/2020).

Ali mengatakan, rangkaian OTT itu berlangsung di Jakarta, Depok, dan Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 00.30 WIB tadi malam.

Baca juga: Ekspor Benih Lobster yang Kini Bak Bumerang bagi Edhy Prabowo: Jejak Adik Prabowo hingga Kata Jokowi

Baca juga: Penangkapan Edhy Prabowo Dinilai Berdampak Besar Bagi Gerindra di Pilkada dan Pilpres

2. Barang bukti yang diamankan

Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri
Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri (Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama)

Selain 17 orang di atas, KPK mengamankan sejumlah barang antara lain kartu debit ATM dan saat ini masih diinventarisir.

"Turut diamankan sejumlah barang di antaranya kartu debit ATM yang diduga terkait dengan tindak pidana korupsi dan saat ini masih diinventarisir oleh tim," ungkap Ali.

Ali membeberkan, kasus rasuah yang melibatkan anak buah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto itu diduga terkait dengan proses penetapan calon eksportir benih lobster.

"Saat ini KPK masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap 17 orang tersebut selama 1x24 jam."

"Perkembangannya akan kami sampaikan lebih lanjut," kata Ali.

3. Novel Baswedan pimpin OTT

Penyidik KPK, Novel Baswedan memberikan keterangan pers usai menggelar pertemuan di Gedung Komisi Kejaksan, Jakarta, Kamis (2/7/2020).
Penyidik KPK, Novel Baswedan memberikan keterangan pers usai menggelar pertemuan di Gedung Komisi Kejaksan, Jakarta, Kamis (2/7/2020). (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Di balik penangkapan Edhy Prabowo, rupanya ada sosok penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

Masih kata Ali, Novel merupakan satu di antara kepala satuan tugas yang ditugaskan dalam penangkapan Edhy.

"Salah satu Kasatgas (kepala satuan tugas) tersebut benar Novel Baswedan," kata Ali saat dikonfirmasi, Rabu siang.

Ali menuturkan, KPK menugaskan lebih dari tiga kepala satuan tugas baik dari penyelidikan dan penindakan, dalam penangkapan Edhy.

"Kegiatan ini dilakukan oleh tim KPK atas penugasan resmi dengan menurunkan lebih tiga Kasatgas baik penyelidikan maupun penyidikan termasuk juga dari JPU yang ikut dalam kegiatan dimaksud," ujar Ali.

4. Respons Gerindra dan Prabowo

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Sementara itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pihaknya telah melaporkan ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal penangkapan Edhy Prabowo.

Diketahui, selain menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo merupakan kader Partai Gerindra.

Dasco mengatakan, Prabowo menginstruksikan untuk menggunakan informasi lebih lanjut dari KPK.

"Kami sudah melaporkan kepada Ketua Umum kami dan arahan dari Ketua Umum untuk menunggu perkembangan lebih lanjut informasi dari KPK," kata Dasco dari sebuah video yang diterima Kompas.com, Rabu (25/11/2020).

Berdasarkan hal tersebut, Dasco mengatakan, partainya belum bisa mengomentari lebih lanjut terkait ditangkapnya Edhy Prabowo karena masih menunggu informasi valid dari KPK.

"Kami dari Partai Gerindra belum bisa berkomentar lebih jauh, kami masih menunggu informasi yang valid dari KPK tentang itu," ujarnya.

5. Ali Ngabalin Sempat Satu Pesawat dengan Edhy Prabowo

Tenaga Ahli Kepala Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin, Sabtu (28/3/2020).
Tenaga Ahli Kepala Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin, Sabtu (28/3/2020). (Youtube/Talk Show tvOne)

Dalam penangkapan Edhy Prabowo, rupanya ada sosok Ali Mochtar Ngabalin yang sempat satu pesawat dengan Edhy.

Namun, Tenaga Ahli Utama Kedeputian Kantor Staf Presiden (KSP) tersebut tidak dibawa ke KPK.

Demikian dikatakan Tenaga Ahli Utama KSP, Ade Irfan Pulungan.

"Ikut dalam rombongan perjalanan dari Amerika, tapi tidak ikut dibawa ke KPK," kata dia kepada wartawan, Rabu, (25/11/2020).

Irfan mengaku telah menelepon Ali Mochtar Ngabalin untuk menanyakan perihal tersebut.

Ali menurut dia saat ini sedang berada di rumahnya.

"Barusan saya cek, Bang Ali sekarang lagi istirahat di rumah nya," katanya.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Taufik Ismail/Ilham Rian Pratama, Kompas.com/Haryanti Puspa Sari/Ardito Ramadhan/Singgih Wiryono)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved