Megawati Cerita Soal Kegemaran Bung Karno dalam Membaca Buku
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bercerita tentang kegemaran ayahnya Soekarno terhadap membaca.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bercerita tentang kegemaran ayahnya Soekarno terhadap membaca.
Menurut Megawati, Bung Karno adalah sosok yang haus dengan pengetahuan dan buku.
"Bung Karno sangat haus dengan buku. Bukan hanya menurut dia buku jendela dunia, tetapi juga masuk ke dalamnya," kata Megawati dalam sambutannya pada pembukaan pameran daring 'Bung Karno dan Bukunya' yang disiarkan channel Youtube Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, Selasa (24/11/2020).
Kegemaran itu, menurut Megawati, yang membuat Bung Karno sebagai orang yang cerdas dan revolusioner.
Baca juga: Megawati Harap Milenial Indonesia Serap Kegemaran Membaca Buku Bung Karno
Presiden Kelima RI tersebut mengatakan Bung Karno selalu membaca dalam berbagai kesempatan.
Megawati menyatakan, bahkan buku koleksi Bung Karno mencapai puluhan ribu dari dalam negeri maupun luar negeri.
Bung Karno juga sangat menghafal judul buku sesuai konteks permintaan Megawati sekaligus menunjukkan letak bukunya.
Detail dengan posisi rak dan baris buku itu berada.
Baca juga: Menpora: Stadion Utama Gelora Bung Karno Kelihatannya Bagus dan Megah Tapi . . . .
"Beliau menata sendiri buku-bukunya. Sampai hari ini ketika kami keluar dari Istana, Bung Karno membiarkan saja di situ buku-bukunya. Mungkin jumlahnya 20 ribu sampai 30 ribu, yang bertebaran di Istana Merdeka, Istana Negara, dan Istana Bogor. Yang saya dengar itu mulai diarsipkan," kata Megawati.
Megawati mengatakan Bung Karno bisa menguasai berbagai bahasa karena kegemarannya membaca.
Bung Karno dapat berbahasa Jerman, Inggris, dan Belanda.
Baca juga: Hasto: Bung Karno Canangkan Kampus UNJ City of Intellect Didasari Spirit Nation & Character Building
Dirinya bercerita kesaksian mantan Menteri Agama Saifuddin Zuhri yang melihat kamar Bung Karno.
Di dalam kamar tersebut, banyak sekali buku yang berserakan.
"Kamarnya besar sekali peninggalan Belanda. Ada tempat tidur dan sebelahnya adalah buku. Beliau akan tahu kalau ada yang ambil bukunya. Bahkan pindah sedikit akan ditanyakan. Karena ada tatanya, dinomori sesuai ingatan dia. Di toilet, ada rak kecil dua tingkat yang kami tahu sebagai tempat bacaannya. Yang di atas jangan sedikit pun bergeser. Yang di bawah adalah yang akan dibaca," ucap Megawati m
Menurut Megawati, pemuda Indonesia harus mengikuti kegemaran membaca buku seperti Bung Karno.