Piala Dunia U20
Menpora: Stadion Utama Gelora Bung Karno Kelihatannya Bagus dan Megah Tapi . . . .
SU GBK akan dibenahi kembali agar layak menjadi lapangan pertandingan Piala Dunia U-20 2021.
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali memiliki penilaiannya sendiri saat mencermati Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK).
"Kelihatannya bagus dan megah tapi masih harus dipoles," kata Zainudin Amali dalam kaitan pesannya agar semua lokasi penyelenggaraan olahraga atau venue harus dibangun berstandar internasional.
SU GBK akan dibenahi kembali agar layak menjadi lapangan pertandingan Piala Dunia U-20 2021.
Baca juga: Menpora Tinjau Persiapan Stadion I Wayan Dipta Untuk Gelaran Piala Dunia U-20 2021

Pesan Zainudin Amali ini juga menjadi pesan bagi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XXI 2024, Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatra Utara.
"Seluruh lokasi penyelenggaraan olahraga (venue) PON dapat dibangun sesuai standar internasional dari masing-masing federasi cabang olahraga internasional," kata Zainudin.
Standar internasional adalah fasilitas yang disiapkan untuk jangka panjang.
"Sehingga, kita siap untuk kejuaraan regional dan internasional," kata Zainudin Amali.
Harapan Ketua KONI
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman turut hadir dalam penyerahan Surat Keputusan penetapan Provinsi Aceh dan Sumatera Utara sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Auditorium Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (19/11/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Marciano Norman senada dengan Menpora Zainudin Amali yang ingin venue-venue PON XXI dibuat dengan standar internasional.
Menurut Marciano Norman, venue-venue dengan standar internasional nantinya bisa dipakai untuk menggelar kejuaraan internasional dan apalagi Indonesia kini tengah mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.
“Saya harap Gubernur masing-masing Provinsi menunjuk betul penanggung jawab pembangunan venue, agar venue bisa dibangun dengan berstandar nasional dan internasional,” kata Marciano Norman.
“Apalagi kalau Ketua KOI bisa memenangkan Olimpiade (2032) diadakan di Indonesia, jadi kita sudah punya venue yang berstandar internasional dan siap untuk menggelar Olimpiade di Indonesia,” jelasnya.
Marciano berharap dengan keluarnya SK penetapan ini, masing-masing pemerintah daerah baik Aceh maupun Sumatera Utara bisa mulai menyiapkannya.
Terlebih, penyelenggaraan PON XXI nanti menjadi yang pertama dilakukan di dua Provinsi.