Minggu, 5 Oktober 2025

Visi APEC Pasca 2020, Indonesia Dorong Pemberdayaan UMKM dan Perempuan di Era Ekonomi Digital

Indonesia Mendorong Pemberdayaan UMKM dan Perempuan di Era Ekonomi Digital pada Visi APEC Pasca 2020 yang merupakan lanjutan dari Bogor Goals.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Sri Juliati
Tribunnews/HO/BPMI/Muchlis Jr
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi memberikan keterangan pers terkait kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS), Mike Pompeo di Istana Kepresidenan Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/10/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan Indonesia berhasil memasukkan beberapa isu pada visi APEC pasca 2020 di KTT APEC 2020, Jumat (20/11/2020).

Satu di antaranya, mendorong pemberdayaan UMKM dan wanita di era ekonomi digital.

Hal ini dikutip dari Keterangan Pers Menlu Retno pada kanal YouTube resmi Sekretariat Kabinet, Jumat (20/11/2020).

"Indonesia telah berhasil memasukkan beberapa isu dalam visi APEC pasca 2020 antara lain."

Baca juga: Presiden Jokowi Hadiri KTT APEC 2020 Secara Virtual dari Istana Bogor

"Mendorong pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas."

"Mendorong pembangunan konektivitas."

"Mendorong pemberdayaan UMKM dan perempuan dalam ekonomi digital."

"Mengarus utamakan kepentingan Indonesia di bidang investasi akses perdagangan dan pengembangan kapasitas sebagaimana yang tercantum pada Bogor Goals Tahun 1994," ucap Retno.

Baca juga: Di KTT, Presiden Sebut Fondasi Kebersamaan Negara APEC Melemah

Retno menjelaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menghadiri KTT APEC ini secara virtual di Istana Bogor, Jumat (20/11/2020) kemarin malam.

Ia menyampaikan sedikit tentang sejarah dari Bogor Goals.

"Istana Bogor adalah tempat bersejarah bagi perjalanan APEC."

"Di Istana Bogor lahir apa yang dinamakan Bogor Goals, 26 tahun yang lalu yang memandu kerjasama APEC sampai tahun 2020," ujarnya.

Baca juga: Dua Agenda Utama KTT APEC 2020, Kerja Sama Penanganan Covid-19 dan Pembahasan Visi

Menlu Retno menyampaikan KTT ini dipimpin oleh Perdana Menteri Malaysia selaku Ketua dan Tuan Rumah APEC 2020.

Ia juga menjelaskan pretemuan ini dihadiri oleh para pemimpin dari 21 ekonomi APEC.

Retno juga menyampaikan adanya kehadiran Managing Director IMF Kristalina Georgieva sebagai tamu undangan untuk memberikan outlook perekonomian dunia di masa pandemi.

Diketahui, KTT ini membahas dua agenda utama, yang pertama kerjasama penanganan covid-19 dan upaya pemulihan ekonomi di kawasan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti KTT APEC 2020 secara daring dari Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat, (20/11/2020).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti KTT APEC 2020 secara daring dari Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat, (20/11/2020). (Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Kedua, pembahasan visi APEC pasca 2020 yang dinamakan APEC Putrajaya Vision 2040, yang melanjutkan visi dari Bogor Goals tahun 1994.

Retno juga menjelaskan terdapat dua dokumen yang disahkan oleh pemimpin APEC dalam serangkaian KTT APEC ini.

Diketahui, dokumen pertama ialah APEC Putrajaya Vision 2040 yang berfokus pada 4 hal.

"Pertama, penguatan sistem perdagangan dan investasi."

"Kedua, pengembangan inovasi dan digitalisasi."

"Ketiga, memastikan ketahanan kawasan melauli pertumbuhan yang kuat dan berkualitas di kawasan APEC

"Yang keempat, semangat penguatan kelembagaan APEC da penetapan 2040 sebagai batas pencapaian visi APEC." ucap Retno.

Baca juga: Di Forum APEC Jokowi Sebut 2020, Tahun yang Sangat Sulit bagi Dunia

Sedangkan, dokumen kedua bernama Kuala Lumpur Declaration.

"Dokumen kedua yang secara umum menekankan komitmen pemimpin ekonomi APEC untuk segera bekerja sama dalam penanganan pandemi."

"Memulihkan ekonomi termasuk memanfaatkan peluang ekonomi-ekonomi baru seperti ekonomi digital."

"Mendorong ekonomi berkelanjutan yang inklusif dan inovatif," ucap Menlu Retno.

Jokowi sebut Fondasi Kebersamaan Negara APEC Melemah di KTT APEC

Seperti pemberitaan Tribunnews sebelumnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti KTT APEC 2020 di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat, (20/11/2020).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan dalam KTT tersebut Presiden secara jujur menyampaikan bahwa fondasi kebersamaan negara-negara APEC yang telah di bangun di masa lalu mulai melemah.

"Dua tahun lalu KTT APEC tidak dapat mencapai kesepakatan," kata Menlu.

Dalam KTT tersebut, presiden juga menyampaikan, sejumlah terobosan dalam Visi APEC Bogor Goals 1994 lalu masih relevan sekarang ini.

Diantaranya mengenai pentingnya memperkokoh sistem pasar terbuka dan multilateralisme dan tebalnya spirit saling membantu, bekerja sama untuk mencapai tatanan ekonomi yang menguntungkan semua.

(Tribunnews.com/Shella,Taufik Ismail) 

 
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved