POPULER NASIONAL Fahri Hamzah Sindir Pemecatan Petugas Keamanan | 3 Kapolda di Jawa
Inilah berita popouler dalam 24 jam terakhir, Fahri Hamzah tanggapi soal pemecatan petugas keamanan hingga sosok 3 Kapolda di Jawa
TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita popouler dalam 24 jam terakhir.
Berita-berita populer atau banyak dibaca di kanal nasional tersaji dalam artikel ini.
Mulai dari berita pencopotan Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat.
Fahri Hamzah tanggapi soal pemecatan petugas keamanan buntut dua Kapolda dicopot.
Hingga berita dmapak la Nina di berbagai wilayah di Indonesia.
Baca juga: Kompolnas: Pencopotan Dua Kapolda Bisa Jadi Pelajaran Bagi yang Lain Untuk Bersikap Tegas
1. Dua Kapolda Dicopot
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mencopot Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana.
Pencopotan ini diduga merupakan buntut acara yang digelar oleh pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Shihab.
Selain Kapolda Metro, Idham juga mencopot Inspektur Jenderal Rudy Sufahradi Novianto sebagai Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, Nana dan Heru dicopot lantaran tidak melaksanakan perintah terkait pengamanan protokol kesehatan.
Argo menambahkan, selanjutnya Irjen Pol Nana akan menjabat Koordinator Staf Ahli Kapolri. Posisinya akan Inspektur Jenderal Fadil Imran yang kini menjabat Kapolda Jatim.
Baca juga: Anies Dimintai Klarifikasi Hari Ini, Termasuk Juga Para Tamu Undangan Pernikahan Putri Rizieq Shihab
2. Tanggapan Fahri Hamzah Soal Pemecatan Petugas Keamanan
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, memberikan tanggapan terkait sejumlah peristiwa seputar kepulangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.
Tanggapan itu disampaikan Fahri melalui cuitan di akun Twitternya, @fahrihamzah, Senin (16/11/2020).
Dalam cuitannya itu, Fahri tidak menyebut nama.
Namun, diduga kuat cuitan Fahri itu ditujukan untuk sejumlah rentetan peristiwa yang terjadi terkait kepulangan Rizieq Shihab.
Fahri menyoroti negara yang menurutnya kaget dan salah tingkah hingga kemudian menyalahkan dan memecat petugas keamanan.
3. Mutasi Besar-besaran hingga Kriteria Calon Kapolri Baru
Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz akan memasuki masa pensiun pada 30 Januari 2021.
Jelang suksesi Kapolri, nama-nama yang akan menggantikan Idham Aziz mulai mencuat.
Walau belum mengerucut ke satu atau dua nama, tapi sejumlah jenderal polisi berpangkat setara Komisaris Jenderal memiliki peluang.
Bahkan kabarnya, akan ada mutasi besar-besaran jelang pergantian Kapolri dengan beberapa jenderal jenderal bintang dua naik menjadi bintang tiga.
Sementara itu, menurut Indonesian Police Watch (IPW), ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi calon Kapolri baru atau pengganti Idham Aziz.
Berikut Tribunnews.com rangkum sejumlah kabar jelang pergantian Kapolri berdasarkan pendapat dari Ketua Presidium IPW, Neta S Pane:
1. Akan Ada Mutasi Besar-besaran
4. Sosok 3 Kapolda di Jawa Masuk Syarat Calon Kapolri Baru
Bursa calon Kapolri pengganti Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menjadi perbincangan belakangan.
Jenderal Pol Idham Azis pun purna tugas pada Januari 2021.
Selain itu timbul isu mutasi besar-besarai di tubuh Korps Bhayangkara lantaran para perwira tinggi (Pati) juga pensiun.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane menyebut, sedikitnya 30 Pati Polri penisun, termasuk tiga Komisaris Jenderal.
Dengan adanya tiga Komjen yang pensiun, maka akan ada tiga perwira Polri yang berpangkat Irjen yang akan naik menjadi Komjen.
Ketiga Pati yang disebut akan naik menjadi bintang tiga itu adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, dan Kapolda Jawa Timur Irjen M Fadil.
5. Dampak La Nina di Berbagai Wilayah di Indonesia
Terjadinya La Nina dengan kategori moderat bersamaan dengan terjadinya pola monsunal meningkatkan intensitas hujan di sebagian wilayah Indonesia.
Situasi ini membuat risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan puting beliung, juga meningkat.
”Pengaruh kuat La Nina secara luas yang akan berlangsung selama November perlu diwaspadai karena berbarengan dengan hujan monsunal. Dampaknya peningkatan intensitas hujan hingga 25 persen dari rata-rata,” kata peneliti iklim dan Kepala Subbidang Informasi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Siswanto, Sabtu (14/11/2020).
Analisis BMKG, untuk November ini, dampak penguatan hujan karena pola monsunal terutama terjadi di seluruh Aceh, sebagian besar Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Kalimantan Barat, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Jawa Timur akan mendapatkan tambahan hujan di sebagian wilayahnya, kemudian Papua bagian tengah dan Papua Barat mendapat peningkatan hujan, juga sebagian Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Tengah.
Sebagian daerah ini juga mendapatkan penguatan hujan karena La Nina, di antaranya mayoritas kawasan Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, sebagian Jawa Timur, hingga Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
(Tribunnews.com)