Virus Corona
Tak Ingin Timbulkan Klaster Baru Covid-19, Mendagri Pilih Tunda Pemilihan Kepala Desa 2020
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan alasan pelaksanaan pemilihan kepala desa 2020 ditunda.
Tito juga mengusung tema utama Pilkades, yaitu desa sehat, desa aman, dan mandiri.
"Kita harapkan Pilkades berjalan aman dari gangguan konvensional dan aman dari media penularan Covid-19."
"Sekaligus membangkitkan gerakan perlawanan desa-desa terhadap Covid-19 dengan calon kepala desa yang memiliki mindset yang sama."
"Yaitu untuk menanggulangi Covid-19 di wilayah masing-masing agar kuat bebas dari Covid-19, dan yang kedua bisa menangani dampak sosial-ekonominya," ujar Tito.

Baca juga: Mendagri Tegur 67 Pejabat Daerah Terkait Pilkada Serentak 2020, Wali Kota Surabaya Masuk Daftar
Disisi lain, pelaksanaan Pilkades pasti memiliki konsekuensinya, terlebih dalam hal anggaran.
Untuk menangani hal itu, Mendagri berharap APBD dan Dana Desa bisa membantu hingga Pilkades dapat terselenggara dengan aman di tengah pandemi.
"Jadi APBD tidak hanya seperti sebelum ada Covid-19, kita harapkan dana APBD untuk Pilkades ditambahkan untuk alat perlindungan."
"Perlindungan Covid-19 atau mungkin juga dengan hal tertentu dapat didukung dari Dana Desa."
"Untuk itulah kami mohon Bapak Mendes juga bisa memberikan arahan karena program dan anggaran desa ini diatur oleh Mendesa PDTT," tuturnya.

Baca juga: Mendagri: Pilkada 2020 Dijamin Tak Sebarkan Covid-19 Jika Ikuti Protokol Kesehatan
Mendagri juga mengajak beberapa stakeholder terkait lainnya untuk mendukung kesuksesan pelaksanaan Pilkades.
Contohnya dengan membentuk Komite Pengawasan untuk pelaksanaan Pilkades.
"Kita juga memohon kepada para kepala daerah juga bisa membentuk komite tadi, komite pengawas di tingkat kecamatan yang dibentuk oleh Bupati/Walikota."
"Kemudian melibatkan forkopincam di samping Forkopimda, para kapolres, komando distrik militer (dandim), kejaksaan untuk di tingkat kabupaten menjadi bagian dari komisi penyelenggaraan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Sania Mashabi)