Relawan Jokowi Jadi Pejabat BUMN, Kritik Ombudsman Ditangkis Projo, Berikut Daftar Namanya
Satu per satu para pendukung Presiden Joko Widodo saat mash menjadi calon presiden pada Pemilu 2020 menduduki jabatan di sejumlah BUMN.
"Menjadi relawan salah satu yang dikejar memang komisaris di BUMN," kata Ujang.
Praktik pemberian imbalan ini diprediksi masih akan terus terjadi di kepemimpinan selanjutnya. Hal ini sulit untuk dihindari.
Berikut relawan Jokowi-Ma’ruf dan politisi parpol pendukung pada pilpres lalu yang telah diangkat sebagai komisari BUMN pada periode kedua Jokowi.
1. Eko Sulistyo
Eko ditunjuk sebagai Komisaris PLN setelah nama Ulin diumumkan. Penunjukannya berdasarkan SK Nomor : SK-330/MBMU/10/2020 tentang Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan PT Perusahaan Listrik Negara tertanggal 9 Oktober 2020.
Eko diketahui pernah menjabat sebagai Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan pada periode 2014-2019.
Dia juga pernah menjadi tim sukses Jokowi sejak di Pilkada Solo.
2. Rizal Malarangeng
Adik dari mantan Juru Bicara Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Andi Malarangeng itu, ditunjuk sebagai komisaris PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau Telkom.
Pada Pilpres 2019 lalu, politisi Golkar itu menjabat sebagai Koordinator Nasional Relawan Golkar Jokowi (Gojo).
Usai tampuk kepemimpinan Golkar dipegang Airlangga, pria asal Makassar itu ditunjuk sebagai wakil ketua umum partai berlambang beringin itu.
Namun belakangan, ia mengundurkan diri dari Golkar karena posisinya yang merupakan komisaris BUMN.
3. Andi Gani Nena Wea
Putra almarhum mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jacob Nuwa Wea itu ditunjuk sebagai Presiden Komisaris PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk pada Juni 2020.
Sebelumnnya, ia merupakan salah seorang komisaris independen di perseroan ini.