Virus Corona
Menristek/BRIN Sebut 3 Perusahaan Swasta Siap Bergabung Kembangan Vaksin Covid-19
Bambang mengatakan, tiga perusahaan tersebut tengah mengurus perizinan cara pembuatan obat yang baik ke BPOM.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro menyebut, pemerintah telah menjalin kerja sama dengan tiga perusahaan swasta untuk memproduksi vaksin Covid-19.
Hal itu disampaikan Bambang saat talk show bertajuk Update KPCPEN: Prinsip Keamanan Vaksin Covid-19 melalui siaran YouTube BNPB Indonesia, Selasa (27/10/2020).
"Kami sudah menggandeng minimal tiga perusahaan yang sudah siap, pertama untuk invest (berinvestasi,red) dalam pengembangan vaksin manusia," kata Bambang.
Baca juga: Menristek: Produksi Massal Vaksin Covid-19 Merah Putih Gandeng Pihak Swasta
Meski begitu, Bambang tak menyebutkan nama-nama perusahaan swasta yang bekerja sama dengan pemerintah.
Bambang mengatakan, tiga perusahaan tersebut tengah mengurus perizinan cara pembuatan obat yang baik ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
"Nah dari tiga perusahaan swasta kami hitung kapasitas produksi yang mereka sanggup untuk invest, ternyata mereka mengatakan dari kombinasi tiga itu bisa mencapai 1 miliar dosis per tahun," ujar Bambang.
Baca juga: Menristek: Kehadiran Vaksin Bisa Kembalikan Ekonomi Indonesia ke Kondisi Normal
Ia pun memastikan, vaksin merah putih akan diproduksi di dalam negeri sesuai kebutuhan penduduk.
"Kami bisa pastikan vaksin merah putih 100 persen bisa diproduksi di dalam negeri dan nanti menyediakan kebutuhan vaksin Covid-19 tidak hanya tahun ini tetapi tahun-tahun berikutnya," jelasnya.
Diketahui, ada sejumlah perusahaan swasta yang berpotensi bekerja sama dengan PT Bio Farma yaitu PT Kalbe Farma, PT Sanbe Farma, PT Daewoong Infion, PT Biotis Prima Agrisindo dan PT Tempo Scan Pacific.