UU Cipta Kerja
Mantan Menteri Lingkungan Hidup Percaya UU Cipta Kerja Mendorong Tren Investasi Ramah Lingkungan
Andaikata investasi dimudahkan otomatis itu berarti para pekerja dan lingkungan hidup dirugikan
"Karena semua informasi tentang lingkungan hidup itu bisa disusun lebih dulu. Di mana lembaga yang mengelola sistem pemantauan tersebut tidak memiliki kepentingan merahasiakan hasil pemantauannya. Jadi kalau negara lain cepet menyelesaikan soal-soal itu mengapa negara kita tidak bisa?,” ujarnya.
Sarwono berpendapat Pemerintah belum terlambat dalam meluruskan tujuan UU Cipta Kerja. Karena dalam rangka menyusun peraturan pelaksanaan UU tersebut, masih terbuka ruang untuk melakukan komunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
“Presiden Joko Widodo harus berani mengambil resiko membuat langkah besar, karena membiarkan keadaan seperti saat ini sangat berbahaya. Kita akan terperangkap dalam kelompok negara berpenghasilan medium tapi disaat yang sama kita memiliki mayoritas penduduk dalam usia produktif yang tidak bisa memanfaatkan kesempatan ini. Nah, kita akan stuck. Sebagai bangsa tidak bisa menemukan energi positif untuk meraih berbagai kesempatan yang ada di depan mata kita," katanya.
Ia menilai hal ini sebagai pekerjaan besar sekaligus berisiko. “Namun jika ditunda, kita akan menghadapi problem yang lebih besar. Mudah-mudahan penanganan komunikasinya dapat diperbaiki secepatnya,” tambahnya.