Jumat, 3 Oktober 2025

Cerita Trena-Treni Bertemu Kembali Berkat TikTok, Mereka Terpisah 20 Tahun karena Konflik di Ambon

Pertemuan yang terjadi berkat ”pertolongan” aplikasi Tiktok itu berlangsung haru dan banjir air mata.

Firman Suryaman/Tribun Jabar
Trena (kanan) dan adik kembarnya, Treni (kiri) saat sudah tiba di rumah orang tua di Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Kamis (22/10) pagi. 

Trena dan Treni adalah anak ketujuh dan kedelapan dari sembilan bersaudara. Keduanya lahir di Maluku setelah orang tua mereka menjadi peserta transmigrasi.

Saat kerusuhan SARA meletus di Maluku pada tahun 1999, mereka harus terpisahkan. Saat itu orang tua Trena dan Treni harus pulang ke kampung halamannya.

Mereka lantas menitipkan si kembar yang saat itu masih berusia 2 tahun di dua keluarga berbeda.

Orangtua asuh Treni kemudian mengganti nama Treni Mustika menjadi Treni Fitri Yana.

Treni juga dibawa pulang orangtua angkatnya ke Blitar, Jawa Timur.

Sementara Trena dibawa ke Tasikmalaya dan bertemu kembali dengan orangtua kandungnya. Setelah itu dua keluarga tersebut kehilangan kontak dan tak pernah bertemu.

Selama 20 tahun ini Enceng bersama keluarganya tak henti melacak keberadaan Treni.

Mereka sempat mencari ke Malang, tapi tak ketemu. Hingga akhirnya pada Senin, 12 Oktober 2020, tetangga Trena melihat tayangan TikTok orang mirip Trena.

Trena dan Treni beserta keluarga ziarah ke makam Enok Rohaenah, ibu kandung mereka.
Trena dan Treni beserta keluarga ziarah ke makam Enok Rohaenah, ibu kandung mereka. (Tribun Jabar/ Firman Suryaman)

Tetangganya itu kemudian memperlihatkan tayangan itu kepada Trena. Melihat tayangan itu, Trena pun yakin orang yang bermain TikTok itu adalah adik kembarnya, Treni.

Dari tayangan TikTok itulah akhirnya si kembar yang terpisahkan selama 20 tahun itu akhirnya bertem kembali. "Saya nahan-nahan enggak nangis, akhirnya nangis juga," ujar Treni kepada wartawan, Kamis (22/10). 

 Kejutan

Treni tak menyangka bisa bertemu lagi dengan saudara kembar sekaligus orang tuanya. Apalagi ia juga diberi kejutan dengan pertemuan di dalam mobil di parkiran stasiun itu.

Awalnya memang tidak ada rencana penjemputan di stasiun Tasikmalaya.

Saat berangkat dari Blitar Treni diberitahu bahwa Trena akan menunggu di rumah di Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya untuk menyambut kedatangannya.

Namun, ternyata Trena tak sabar ingin segera bertemu dengan saudara kembarnya itu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved