Minggu, 5 Oktober 2025

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG Rabu 21 Oktober 2020: 5 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Petir & Angin Kencang

BMKG merilis peringatan dini berpotensi terjadi hari ini, Rabu (21/10/2020). Waspada terdapat 5 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang.

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi - Peringatan Dini BMKG Rabu 21 Oktober 2020: 5 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Petir & Angin Kencang 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.

Informasi peringatan dini cuaca ekstrem ini berlaku untuk hari ini, Rabu (21/10/2020).

BMKG melalui laman resmi bmkg.go.id, memprediksi terdapat 5 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.

Baca juga: BMKG Prakiraan Cuaca di 33 Kota, Rabu 21 Oktober 2020: 3 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Petir

Baca juga: Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa Magnitudo 4.5 SR Guncang Tenggara Pulau Siberut

Ilustrasi seseorang memakai payung di tengah hujan. BMKG: Curah Hujan di Awal Tahun Masih Signifikan, Hujan Petir hingga Cuaca Ekstrem.
Ilustrasi seseorang memakai payung di tengah hujan. (Pixabay)

Suhu Muka Laut atau Sea Surface Temperature (SST) dengan anomali +1C - +3C yang dapat meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air).

Potensi penguapan terdapat di perairan Samudera Hindia Barat Sumatera, Laut Jawa, Samudera Hindia Selatan Jawa, Laut Bali, Selat Makassar, Teluk Bone, Teluk Tomini, Laut Halmahera, Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda, Laut Arafuru, Teluk Cendrawasih, dan Samudera Pasifik Utara Papua.

Siklon Tropis SAUDEL terpantau di perairan sebelah Timur Filipina dengan arah gerak ke Barat Laut yang membentuk daerah Low Level Jet (LLJ) dengan kecepatan angin >25 kt yang memanjang di perairan timur Filipina.

Sistem ini juga secara tidak langsung membentuk konvergensi yang memanjang di Utara Pulau
Kalimantan, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah dan dari Papua hingga Papua Barat.

Kondisi ini menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sistem siklon tropis, di sepanjang LLJ dan konvergensi tersebut.

Ilustrasi hujan petir
Ilustrasi hujan petir (The West Australian)

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:

- Aceh

- Riau

- Bengkulu

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Kepulauan Bangka Belitung

- Lampung

- Banten

- Jawa Barat

- DKI Jakarta

- Jawa Tengah

- Yogyakarta

- Jawa Timur

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Kalimantan Selatan

- Papua

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :

- Sumatera Utara

- Nusa Tenggara Barat

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Sulawesi Tengah

Wilayah Berpotensi Gelombang Tinggi (2,50 - 4,0 m):

ilustrasi gelombang tinggi
ilustrasi gelombang tinggi (Freepik)

Samudera Hindia selatan Bali

Samudera Hindia selatan NTB

Samudera Hindia barat Lampung

Selat Sunda bagian selatan

Perairan selatan Banten

Samudera Hindia selatan Banten

Samudera Pasifik utara Halmahera bagian utara

Perairan Sukabumi - Cianjur

Perairan Garut - Pangandaran

Samudera Hindia selatan Jawa Barat

Perairan Cilacap

Perairan Kebumen - Purworejo

Perairan Yogyakarta

Samudera Hindia selatan Jawa Tengah

Perairan barat Pagai

Perairan barat Sipora

Perairan barat Siberut

Samudera Hindia barat Mentawai

Perairan timur Enggano

Samudera Hindia barat Bengkulu

Perairan selatan Jawa Timur

Samudera Hindia selatan Jawa Timur

Laut Sulawesi bagian tengah

Perairan Sangihe

Samudera Hindia barat Aceh

Samudera Hindia barat Nias

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota Besok, Rabu 21 Oktober 2020: 17 Kota Turun Hujan di Siang Hari

Baca juga: Info BMKG Rabu, 21 Oktober 2020: Gelombang Tinggi Capai 4 Meter di Perairan Selatan Jawa - Sumba

ILUSTRASI gelombang tinggi - Peringatan Dini BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi Capai 6 Meter, Berlaku 20-23 Juli
ILUSTRASI gelombang tinggi (PEXELS.COM/GEORGE DESIPRIS)

Potensi hujan lebat disertai petir berpeluang terjadi di :

Perairan Riau

Selat Sunda bagian utara

Perairan selatan Jawa Timur

Teluk Tomini 

Laut Sulawesi bagian timur

Perairan Kep. Sitaro

Perairan Kep. Sangihe – Talaud

Laut Seram

Teluk Cendrawasih

Perairan Sarmi – Jayapura

Perairan Amamapere – Agats

Perairan Yos Sudarso

Pusat Tekanan Rendah (1005 hPa) terjadi di Samudera Pasifik timur Filipina.

Pola sirkulasi udara terpantau di Perairan utara Papua Barat.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 6 - 20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 6 - 20 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Karimata, Perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makasar bagian selatan dan Perairan selatan Jawa.

Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Saran keselamatan pelayaran : 

Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)

Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)

Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)

Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta agar tetap selalu waspada.

Prakiraan Cuaca

Pembaruan informasi ini disampaikan pada Rabu (21/10/2020) oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG.

(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved