Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG Selasa 20 Oktober 2020: 5 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Petir & Angin Kencang
BMKG merilis peringatan dini berpotensi terjadi hari ini, Selasa (20/10/2020). Waspada terdapat 5 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang.
Samudera Hindia selatan Jawa Timur
Samudera Hindia selatan Jawa Barat
Samudera Hindia selatan Jawa Tengah
Samudera Hindia barat Nias
Samudera Hindia barat Lampung
Baca juga: Info BMKG, Selasa 20 Oktober 2020: Gelombang Tinggi Capai 4 Meter di Selat Sunda Bagian Selatan
Baca juga: Warga Jabodetabek Waspada Seminggu ke Depan, BMKG Beri Peringatan hingga 23 Oktober 2020

Potensi hujan lebat disertai petir berpeluang terjadi di :
Perairan barat Lampung
Laut Jawa bagian tengah hingga timur
Selat Makassar bagian tengah hingga utara
Perairan Kalimantan Utara
Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud
Pusat Tekanan Rendah (1005 hPa) terjadi di Samudera Pasifik timur Filipina.
Pola sirkulasi udara terpantau di Perairan utara Papua Barat.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 6 - 20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 6 - 20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Karimata, Perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makasar bagian selatan dan Perairan selatan Jawa.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Saran keselamatan pelayaran :
Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta agar tetap selalu waspada.
Prakiraan Cuaca
Pembaruan informasi ini disampaikan pada Selasa (20/10/2020) oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG.
(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)