Senin, 6 Oktober 2025

UU Cipta Kerja

Publik Bandingkan Jokowi dengan SBY Soal Hadapi Demonstrasi dan Ini Reaksi Mahfud MD

Penangkapan tersebut menuai respons beragam dari publik. Ada yang mendukung tapi juga banyak yang mengecam.

BIRO PERS/CAHYO BRURI SASMITO
Presiden Joko Widodo (kiri) menerima kunjungan Ketua Umum DPP Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) di Istana Merdeka, Kamis (9/3/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelombang unjuk rasa terjadi setelah DPR mengesahkan UU Cipta Kerja, beberapa waktu lalu.

Unjuk rasa tersebut terjadi di berbagai daerah di Indonesia, bahkan banyak yang berakhir ricuh, bentrok antara demonstran dan aparat keamanan.

Polisi pun menangkap sejumlah tokoh elite KAMI yang dianggap sebagai provokator dalam sejumlah aksi yang berakhir ricuh.

Penangkapan tersebut menuai respons beragam dari publik. Ada yang mendukung tapi juga banyak yang mengecam.

Sejumlah pihak pun lalu membandingkan pemerintahan Jokowi dan SBY dalam menghadapi protes masyarakat.

Respons Mahfud MD

Menkopolhukam Mahfud MD menanggapi santai terkait penilaian pemerintahan presiden Jokowi yang dibandingkan dengan pemerintahan di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hal itu disampaikan Mahfud MD di acara Rosi yang tayang pada Kamis (15/10/2020).

Mulanya Rosi selaku host melempar pernyataan bahwa ada kritikan pemerintah Jokowi lebih mundur dari pemerintah SBY soal menanggapi suara suara kritis.

Mendengar itu, Mahfud MD tertawa dan memberi jawaban santai.

Menurut Mahfud MD hal seperti itu biasa terjadi.

Bahkan jika nanti Jokowi berhenti menjadi presiden, pasti akan banyak yang mengatakan lebih enak di zaman Pak Jokowi.

"Ya tidak apa-apa juga, penilaian itu terjadi karena Pak SBY sudah berhenti, dulu sebelum berhenti nggak ada yang bilang begitu," ujar Mahfud MD.

Mahfud MD mengatakan jika nanti presiden Jokowi sudah berhenti, pasti akan tetap dibandingkan dengan presiden setelahnya.

"Nanti kalau Pak Jokowi berhenti pasti juga bilang wah sesudah Pak Jokowi kok malah lebih mundur lagi, kok lebih mundur sekarang, memang pemerintah selalu disalahkan, kan biasa kan begitu," ujar Mahfud MD.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved