Senin, 6 Oktober 2025

UU Cipta Kerja

Klaim UU Cipta Kerja jadi Solusi Hadapi Kompetisi Global, Moeldoko: Presiden Malu Lihat Kondisi Ini

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko angkat suara mengenai polemik pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja.

Penulis: Inza Maliana
Dok. KSP
Kepala Staf Presiden Moeldoko saat pengambilan gambar video lagu 'Ra Mudik Ra Popo'. 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko angkat suara mengenai polemik pengesahan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.

Moeldoko meyakini UU Cipta Kerja merupakan solusi terhadap rumitnya birokrasi dan regulasi yang selama ini menghambat investasi di Indonesia.

Terlebih, ia mengatakan peringkat kompetitif (competitiveness index) Indonesia ada di bawah Malaysia dan Thailand.

Sehingga, menurut Moeldoko, kondisi tersebut memungkinkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) malu dan ingin membuat Indonesia bersaing dalam kompetisi global.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meluncurkan layanan konseling psikologi bagi masyarakat ditengah pandemi virus corona (Covid-19) pada Rabu (29/5/2020)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meluncurkan layanan konseling psikologi bagi masyarakat ditengah pandemi virus corona (Covid-19) pada Rabu (29/5/2020) (Tangkapan Layar Telekonferensi KSP via Youtube)

Baca juga: Pasca-Amankan Demo UU Cipta Kerja, Seorang Kapolsek dan 7 Anggota Polres Bekasi Positif Covid-19

"Ini membuat tidak adanya kepastian bagi siapapun, termasuk investor."

"Peringkat kompetitif (competitiveness index) Indonesia ada di bawah Malaysia dan Thailand."

"Saya tangkap mungkin Presiden malu melihat kondisi ini. Presiden ingin Indonesia bisa maju dalam kompetisi global," kata Moeldoko dalam keterangan persnya, dikutip dari Kompas.com.

Moeldoko pun mengakui UU Cipta Kerja telah menimbulkan perdebatan di tengah masyarakat.

Namun, menurutnya, perdebatan itu disebabkan karena publik tidak mengerti tujuan pemerintah sesungguhnya dalam menggagas UU tersebut.

Presiden Jokowi
Presiden Jokowi (Sekretariat Presiden )

Baca juga: Menteri Siti Nurbaya: UU Cipta Kerja Penting untuk Sederhanakan Prosedur Perizinan

Ia pun menyebut Presiden Jokowi tidak takut mengambil risiko agar Indonesia mampu menghadapi kompetisi global.

"Presiden Jokowi memilih untuk tidak takut mengambil risiko."

"Mengambil jalan terjal dan menanjak," katanya pada Sabtu (17/10/2020).

Melalui UU Cipta Kerja, Moeldoko mengaku pemerintah berupaya menciptakan lapangan kerja baru seluas-luasnya.

Untuk itu, ia menyakini UU Cipta Kerja adalah sebuah undang-undang yang berorientasi pada kebutuhan masa depan.

Massa demo tolak UU Cipta Kerja masih bertahan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat meski diguyur hujan deras.
Massa demo tolak UU Cipta Kerja masih bertahan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat meski diguyur hujan deras. (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Baca juga: Ini Sejumlah Kekhawatiran Gatot Nurmantyo Terkait UU Cipta Kerja

Terlebih, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi dalam beberapa tahun ke depan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved