Kamis, 2 Oktober 2025

UU Cipta Kerja

Modus Baru, Perusuh Pakai Ambulans Drop Makanan Serta Batu Saat Demo UU Cipta Kerja

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan ada indikasi aksi kerusuhan 13 Oktober 2020 telah direncanakan.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Tribun Jakarta/Annas Furqon Hakim
Kondisi ambulans yang diduga mengangkut logistik dan batu untuk massa perusuh saat diamankan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (14/10/2020). 

Kaca depan dan samping mobil ambulans retak.

Baca juga: Sekjen DPR Tiba di Kementerian Sekretariat Negara Serahkan Draf UU Cipta Kerja

Sedangkan kaca belakang ambulans pecah.

Di dalamnya terdapat ranjang dorong yang biasa digunakan untuk mengangkut pasien.

Kondisi ambulans yang diduga mengangkut logistik dan batu untuk massa perusuh saat diamankan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (14/10/2020).
Kondisi ambulans yang diduga mengangkut logistik dan batu untuk massa perusuh saat diamankan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (14/10/2020). (Tribun Jakarta/Annas Furqon Hakim)

Selain itu, sejumlah botol air mineral tampak berserakan.

Sebuah tas berwarna coklat juga berada di dalam ambulans.

Baca juga: Ambulans yang Dikejar Polisi Kemarin Mengangkut Batu dan Logistik untuk Perusuh?

Belum diketahui pemilik ambulans tersebut.

Namun, di kaca sebelah kanan ambulans terdapat logo Team Rescue Ambulance Indonesia Korwil Jakarta Raya.

Kronologi versi polisi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan peristiwa bermula saat polisi melakukan razia menindaklanjuti informasi ada pihak yang mencoba memanfaatkan situasi.

"Saat itu ada tiga rangkaian. Rangkaian pertama ambulans, kedua sepeda motor, dan ketiga ada ambulans lagi," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (14/10/2020).

Ketika ambulans pertama dan rangkaian sepeda motor diperiksa, petugas tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan.

Baca juga: Mobil dan Penumpang Ambulans yang Ditembaki Polisi Saat Demo Omnibus Law Diamankan di TIM

Namun, ambulans kedua yang hendak diperiksa petugas berusaha kabur.

"Ambulans yang viral dia coba kabur. Kita ketahui ada empat orang di ambulans itu, dia mundur dan nyaris tabrak petugas, lalu mundur lagi dan nyaris tabrak petugas saat itu," ujar Yusri.

Petugas pun berupaya menghentikan ambulans itu dengan menembakkan gas air mata.

"Bahkan satu penumpang (ambulans) di dalamnya loncat, ini yang berhasil kita amankan inisialnya N," ungkap Yusri.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved