Presiden Perintahkan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
Oleh karena itu presiden meminta jajaran kabinetnya menyiapkan langkah-langkah antisipasi kemungkinan
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa laporan yang diterima dari Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena La Nina diprediksi akan menyebabkan terjadinya peningkatan curah hujan di Indonesia.
Hal itu disampaikan Presiden dalam rapat terbatas antisipasi bencana hirdrometereologi, Selasa, (13/10/2020).
"Akan menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia akan naik 20 sampai 40% di atas Normal," kata Presiden.
Baca juga: 129 RT di DKI Jakarta Terendam Banjir, 1.333 Pengungsi Tersebar di 9 Pos Pengungsian
Oleh karena itu presiden meminta jajaran kabinetnya menyiapkan langkah-langkah antisipasi kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi.
Termasuk menghitung akibat yang akan ditimbulkan terhadap sejumlah sektor.
"Dampak dari La Nina ini terhadap produksi pertanian agar betul-betul dihitung terhadap sektor perikanan dan juga sektor Perhubungan karena 20 sampai 40% itu bukan kenaikan yang kecil," katanya.
Presiden meminta jajaran kabinetnya untuk berkomunikasi dengan daerah. Informasi perkembangan cuaca disampaikan ke seluruh provinsi.
Baca juga: Kisah Korban Banjir Batu Merah Ambon, Rumah dan Kios Sembakonya Rata dengan Tanah
"Sehingga tahu semuanya sebetulnya curah hujan bulanan ke depan ini akan terjadi kenaikan seperti apa. saya itu yang bisa saya sampaikan sebagai pengantar," pungkasnya.