Senin, 6 Oktober 2025

UU Cipta Kerja

FPI CS Bakal Kepung Istana, Jokowi Kemana Hari Ini ?

Presiden Jokowi diperkirakan melakukan acara internal. Namun belum ada keterangan lebih lanjut mengenai hal itu.

Editor: Hendra Gunawan
Tribunnews/JEPRIMA
Ratusan massa dari sejumlah ormas Islam seperti FPI, GNPF Ulama, PA 212 yang tergabung dalam ANAK NKRI saat melakukan aksi unjuk rasa 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Diperkirakan hari ini (13/10/2020) ribuan orang yang tergabung dalam sejumlah aliansi akan mengepung Istana Presiden.

Sejumlah aliansi tersebut antara lain Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni (PA) 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI.

Sementara istana akan dikepung oleh ribuan orang, Presiden Joko Widodo ada di mana?

Presiden Jokowi diperkirakan melakukan acara internal. Namun belum ada keterangan lebih lanjut mengenai hal itu.

Pada demo besar Kamis (8/10/2020) pekan lalu, Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Kalimantan Tengah pada Kamis 8 Oktober 2020 ini.

Baca juga: Diduga Hujat Polisi saat Demo Tolak UU Cipta Kerja, Ketua LMND Palembang Ditetapkan jadi Tersangka

Di Kalteng, Presiden Jokowi mengunjungi Kabupaten Pulang Pisau.

Di sana Jokowi meninjau kawasan lumbung pangan yang sedang kita kembangkan berikut penanaman padi, keramba ikan, serta peternakan bebek yang terletak di Kecamatan Pandih Batu

Sementara, Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin mengatakan aksi kan digelar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

"Aksi ini dilaksanakan di setiap daerah masing-masing kalau masalah jumlah tergantung situasi dan kondisi di daerah masing-masing," ujar Novel Bamukmin kepada Tribun, Senin (12/10/2020).

Baca juga: Ada Demo UU Cipta Kerja, Dishub DKI Tutup Ruas Jalan Sekitar Monas

Novel Bamukmin membagikan poster tertulis "Aksi 1310", Aksi tolak UUCiptaker/Cilaka. Lokasi aksi rencananya akan digelar di depan istana negara hari ini sekiar pukul 13.00 WIB.

Dalam poster juga terdapat sejumlah tuntutan, yakni selamatkan NKRI dan kaum buruh, tolak RUU HIP/BPIP dan bubarkan BPIP.

Novel mengatakan PA 212 merupakan bagian dari aksi tersebut.

"Koordinator Lapangannya Ustaz Damai Hari Lubis dan Komandan Lapangannya Ustaz Abdul Qodir," ujarnya.

Baca juga: Pelaku Pelempar Batu dari Atas Gedung DPRD Medan saat Demo Terungkap, 2 Sekuriti Jadi Tersangka

Untuk wilayah DKI Jakarta, massa yang akan dikerahkan dalam aksi tersebut bisa mencapai lebih dari10.000 orang.

"Aksi akan dimulai besok pagi di DKI Jakarta. Ada 10.000 orang yang akan bergerak dan turun ke jalan," ungkapnya.

Dalam aksi itu, diserukan kepada massa untuk membawa bendera merah putih, taat kepada komando pimpinan, menjaga ketertiban dan kebersihan.

"Dilarang membawa atau melibatkan anak-anak, dan jangan terprovokasi selama perjalanan," ujar Novel Bamukmin.

Para peserta aksi juga diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Pol) Yusri Yunus mengatakan pihak kepolisian tidak menerbitkan surat tanda terima pemberitahuan (STPP) demo di tengah pandemi ini.

"Ini kan sedang pandemi Corona, angka Corona masih tinggi, sehingga kita tidak mengeluarkan STTP.
Meski begitu, kita tetap persiapkan pengamanan," ujar Yusri.

Jalan yang Ditutup

Sehubungan dengan kegiatan tersebut, Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan sejak Senin malam pihaknya sudah menutup beberapa ruas jalan di sekitar Monas.

"Agar menjadi perhatian bagi masyarakat yang akan beraktivitas, sejak semalam kami telah menutup sejumlah ruas jalan," kata Syafrin dalam keterangannya, Selasa.

Penutupan jalan meliputi Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Museum, Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Majapahit, Jalan Veteran, serta dilakukan penutupan situasional untuk Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan Budi Kemuliaan.

Terhadap penutupan jalan tersebut Dishub DKI sudah menyiapkan pengalihan arus lalu lintas sebagai berikut.

- Lalu lintas dari arah Utara/ Kota dialihkan di Simpang Harmoni - Jalan Juanda - Jalan Pos - Jalan Gunung Sahari dan seterusnya.

- Lalu lintas dari arah Selatan/ Blok M dialihkan melalui Jalan Kebon Sirih - Jalan Fakhrudin - Jalan Cideng Barat - Jalan Suryopranoto/ Jalan Budi Kemuliaan - Jalan Abdul Muis dan seterusnya.

- Lalu lintas dari arah Barat/ Slipi dialihkan melalui Jalan Kebon Sirih - Tugu Tani - Kwitang/ Jalan Budi Kemuliaan - Jalan Medan Merdeka Selatan - Jalan Medan Merdeka Timur dan seterusnya.

- Lalu lintas dari arah Timur/ Pulogadung dialihkan melalui Jalan Medan Merdeka Selatan - Jalan Budi Kemuliaan - Jalan Abdul Muis dan seterusnya.

Parkiran IRTI Monas juga ditutup untuk umum sejak 12 Oktober 2020 pukul 22.00 WIB, dan akan berlangsung hingga 14 Oktober 2020 pukul 01.00 WIB. Pengguna parkiran diimbau mencari lokasi parkir yang lain.

Kemudian operasional angkutan Transjakarta koridor 1 (Blok M - Kota) akan menyesuaikan pengaturan lalu lintas di lapangan dengan rute pengalihan sebagai berikut.

a. Arah Blok M: Kota - Simpang Harmoni belok kiri putar balik setelah Halte Transjakarta Juanda - Halte TJ Petojo keluar jalur - Simpang Tarakan belok kiri - Jalan Cideng Timur - Jalan Jati Baru - Hotel Tugu Asri - Simpang Hotel Milenium - Jalan Kebon Sirih - Simpang Bank Indonesia belok kanan - Halte TJ Sarinah - Blok M;

b. Arah Kota: Blok M - Simpang Sarinah keluar jalur - Simpang Bank Indonesia belok kiri - Jalan Kebon Sirih - Hotel Milenium belok kiri - Jalan Fakhrudin - Jati Baru lurus - Jalan Cideng Barat - Simpang Tarakan belok kanan - Halte Transjakarta Petojo - Simpang Harmoni belok kiri - Kota. (Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved