Jumat, 3 Oktober 2025

Ferdinand Hutahaean Mundur dari Demokrat

PDIP Buka Pintu Jika Ferdinand Hutahaean Ingin Bergabung Jadi Kader, Siap Merapat ke Megawati?

PDI Perjuangan membuka pintu jika Ferdinand Hutahaean ingin bergabung menjadi kader partai berlambang banteng moncong putih

Editor: Johnson Simanjuntak
Kolase/Tribunnews.com
Ferdinand Hutahaean dan Megawati Soekarnoputri 

Beda Prinsip dengan AHY

Ferdinand Hutahaean mengundurkan diri dari Partai Demokrat setelah terjadi sejumlah perbedaan prinsip dan cara pandang isu nasional.

"Hari ini saya umumkan resmi di akun medsos saya terutama di Twitter saya dan besok saya sampaikan surat resminya ke DPP Demokrat," ujar Ferdinand Hutahaean.

Dia menjelaskan, terjadi sejumlah perbedaan prinsip dan cara pandang isu nasional antara dirinya dan Partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Perbedaan prinsip dan perbedaan cara pandang terkait isu-isu nasional antara saya dan pengurus lainnya adalah alasan utama," jelasnya.

Kemudia, perbedaan prinsip cara mengelola partai yang membuat Ferdinand Hutahaean merasa tidak nyaman lagi sehingga memutuskan untuk keluar.

Teranyar kata dia, terkait Rancangan Undang-Undang Cipta Tenaga Kerja.

"Terakhir kemarin cara pandang terhadap UU Ciptaker yang sangat mendasar bagi saya semakin menguatkan pilihan saya untuk mundur," tegasnya.

Rekam Jejak Ferdinand Hutahaean, Dulu Relawan Jokowi Lalu Merapat ke SBY

Berikut ini profil Ferdinand Hutahaean mengawali karier politiknya dengan menjadi relawan pendukung Jokowi.

Dalam penelusuran Tribunnews.com, Ferdinand pernah aktif sebagai anggorta Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP).

Pengakuan Ferdinand dalam acara Mata Najwa episode 'Barisan Para Mantan' pada 5 Desember 2018, ia mulai gabung menjadi relawan Jokowi pada 2012.

"Saya dulu mengenal Pak Jokowi ini sejak beliau datang ke Jakarta membawa Mobil Esemka, waktu itu masih nongkrong di Taman Proklamasi, itulah awal saya mengenal beliau."

"Kemudian saya tertarik, sebetulnya siapa dan apa misinya, akhirnya sejak saat itu sering banyak yang kumpul, banyak dorongan politik yang muncul dari masyarakat langsung, tidak ada yang mengomando dari atas, akhirnya sekitar bulan Mei 2012 kalau tidak salah, adalah kongres relawan di Bandung yang pertama," terang Ferdinand sebagaimana dikutip dari Serambinews.

Ferdinand juga menyebut Jokowi tidak percaya diri untuk menaikkan harga padahal kenaikan dianggap membantu memperbaiki posisi defisit.
Ferdinand juga menyebut Jokowi tidak percaya diri untuk menaikkan harga padahal kenaikan dianggap membantu memperbaiki posisi defisit. (Kolase Serambi News/Tribunnews.com)

Setelah bergabung dengan relawan Jokowi, di awal pemerintahan Jokowi, Ferdinand mulai berbalik arah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved