Sabtu, 4 Oktober 2025

UU Cipta Kerja

Demo UU Cipta Kerja di Sejumlah Daerah Berakhir Rusuh, di Bandung Petugas Dilempari Bom Molotov

Aksi bertujuan untuk memprotes pengesahan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang telah disahkan DPR RI.

Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Massa yang terdiri dari mahasiswa dan anak muda melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (6/10/2020). Dalam aksinya, mereka menolak Rancangan UU (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja yang baru disahkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam paripurna. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Aksi unjuk rasa atau demo mahasiswa dan buruh di sejumlah daerah di Indonesia berakhir rusuh.

Aksi yang digelar sejak, Selasa (9/10/2020) kemarin, itu tujuannya untuk memprotes pengesahan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang telah disahkan DPR RI.

Rusuh di Bekasi

Di Bekasi, ratusan mahasiswa bentrok dengan aparat Kepolisian di kawasan Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (7/10/2020).

Dari informasi yang dihimpun, bentrok terjadi ketika mahasiswa melakukan long march dalam rangka menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Mereka memulai long march dari kampusnya di wilayah Jalan Inspeksi Kalimalang, Cibatu, Kecamatan Cikarang Pusat.

Saat hendak memasuki kawasan Jababeka, mereka dihadang aparat kepolisian sehingga terlibat bentrokan.

Baca: Demo Menolak UU Cipta Kerja di Bekasi Rusuh, Mahasiswa Bentrok dengan Aparat

Ratusan mahasiswa Bekasi terlibat bentrok dengan aparat Kepolisian di kawasan Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (7/10/2020).  (Foto: Istimewa).
Ratusan mahasiswa Bekasi terlibat bentrok dengan aparat Kepolisian di kawasan Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (7/10/2020). (Foto: Istimewa). (Warta Kota)

Dalam video yang beredar, terlihat mahasiswa memakai almamater bewarna biru terlibat saling dorong hingg saling pukul menggunakan bambu.

Mahasiswa juga melempari batu ke arah polisi yang telah bersiaga menggunakan tameng.

Nampak, polisi dapat mengendalikan situasi yang membuat mahasiwa mundur.

Pihak kepolisian tampak berjaga di sekitar lokasi demonstrasi.

Akses Jalan Raya Jababeka juga diblokade polisi dengan membuat barisan sejajar dengan membawa tameng dan helm.

Kapolsek Cikarang Selatan, AKP Sukadi mengatakan mahasiswa yang berdemo berasal dari Kampus Pelita Bangsa.

Sebelumnya mereka telah diminta untuk tidak melakukan aksi turun ke jalan, karena situasi pandemi corona.

"Tapi mereka tetap lakukan, maka tadi kita kawal saat long march. Tapi engga tahu, mau masuk kawasan Jababeka maka terjadi gesekan. Tapi sudah ditangani tertangani," terang dia.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved