Senin, 6 Oktober 2025

Penanganan Covid

Tiga Cakada Meninggal Akibat Covid-19, Sekjen PAN : Perlu Disiplin 3M, Tak Paksa Kondisi Tubuh

Tiga cakada meninggal karena Covid-19, para cakada diminta terapkan protokol kesehatan, jaga kebugaran tubuh dan kondisi fisik.

Tribunnews.com/Vincentius Jyestha
Sekjen PAN yang juga Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno ketika ditemui Tribunnews.com, di ruang kerjanya, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/10/2020). 

"Karena kalau kita tidak bertanggung jawab pada diri kita, artinya kita tidak bertanggung jawab terhadap keluarga kita sendiri, terhadap lingkungan kita. Inilah tanggung jawab yang harus kita emban, jangan sampai kita lalai atau abai dalam menerapkan protokol kesehatan," pungkas Eddy.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Baca: Bantuan Pesantren Pandemi Covid-19 Tahap II Cair Hari ini, Cek Pengumuman Penerimanya di sini

Sebelumnya diberitakan, penyebaran virus corona (covid-19) di Indonesia masih tinggi, di mana hingga saat ini jumlah korban meninggal sebanyak 11.055, per 3 Oktober 2020.

Tak pandang bulu, berbagai kalangan pun menjadi korban covid-19, termasuk kandidat calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada Serentak 2020.

Berikut tiga calon kepala daerah yang meninggal dunia sebelum pesta demokrasi berlangsung, dan telah terkonfirmasi positif covid-19.

1. Calon Bupati Berau Petahana H Muharram

H Muharram yang merupakan calon Bupati Berau petahana dalam Pilkada Serentak 2020 meninggal dunia setelah dinyatakan positif Covid-19.

Almarhum meninggal pada Selasa 22 September 2020 sekira  pukul 16.45 Wita.

Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo mengatakn selain positif Covid-19 kondisi almarhum juga diperparah dengan penyakit jantung dan diabetes.

“Beliau meninggal gagal napas karena Covid-19,” ungkap Wakil Bupati Berau, dilansir dari Kompas.com.

Sebelumnya almarhum sudah menjalani perawatan di RS Pertamina sejak 13 hari.

Selama di rawat tersebut kondisinya  tidak stabil.

Sementara itu dilansir dari TribunKaltim.com, diketahui istri almarhum Muharram yakni Sri Juniarsih menjadi pengganti almarhum dalam Pilkada Berau 2020.

Dirinya diusung sebagai calon Bupati berpasangan dengan H Gamalis.

Hal tersebut pun dibenarkan oleh Sekretaris DPW PKS Kaltim, Arif Kurniawan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved