Indonesia Dorong Program Pemberdayaan Perempuan Sebagai Solusi Atasi Krisis Ekonomi Global
Menteri PPPA, Bintang Puspayoga mendorong program pemberdayaan perempuan sebagai suatu solusi mengatasi krisis ekonomi global.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia lewat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mendorong program pemberdayaan perempuan sebagai satu solusi mengatasi krisis ekonomi global.
Pada Forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) Women and the Economy Forum (WEF) 2020, Bintang menyoroti pentingnya upaya memajukan ekosistem pendukung untuk pemberdayaan ekonomi perempuan demi pembangunan berkelanjutan.
“Menyikapi krisis, kita seharusnya tidak hanya fokus pada kebangkitan ekonomi. Penting juga untuk membangun dunia yang berkelanjutan, dengan perempuan sebagai pusat pemulihan,” ujar Bintang dalam keterangannya, Rabu (30/9/2020)
Sebagai Ketua Delegasi Indonesia pada Forum APEC WEF 2020, Bintang mencontohkan Indonesia yang telah mengembangkan program pemberdayaan UMKM perempuan dengan berfokus pada pelatihan, pembiayaan, dan pemasaran online.
Ia berharap upaya penguatan ekonomi pada perempuan di ranah online mendapat dukungan agar lebih inklusi.
“Kita membutuhkan upaya global yang lebih kuat untuk meningkatkan literasi media digital dan menciptakan lingkungan yang aman untuk melindungi perempuan secara online,” kata Menteri Bintang.
Baca: Tips Menteri PPPA Bintang Puspayoga Agar Keluarga Tetap Aman di Tengah Pandemi Covid-19
Menurutnya potensi dan peran perempuan tidak bisa dianggap remeh dalam mendukung pemulihan ekonomi suatu negara.
Di Indonesia sendiri, 99 % dari bisnis di Indonesia adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan lebih dari 50% dimiliki atau dikelola oleh perempuan.
Meski ia tak menampik UMKM yang dikelola perempuan juga menghadapi banyak tantangan, namun Menteri Bintang meyakini peluang akan selalu ada.
“Saya mempercayakan potensi luar biasa perempuan di seluruh dunia untuk dikembangkan, dilindungi, dan diberdayakan. Hanya solidaritas dan kerja sama global yang akan memastikan kita dapat mengatasi ini bersama. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh,” ujar Menteri Bintang.
Baca: Ini Persyaratan dan Cara Memperoleh BLT UMKM Rp2,4 Juta, Siapkan Syarat-syaratnya
Menteri Bintang menambahkan survei terbaru mengenai dampak Covid-19 mengungkapkan bahwa bisnis berbasis online berhasil meningkatkan kinerja penjualan mereka.
Indonesia mendorong APEC PPWE untuk membuat sistem pemantauan atau berbagi informasi secara berkala terkait cara dan kebijakan yang dapat mendukung kehidupan dan penghidupan perempuan yang dapat menjadi ruang belajar antar negara APEC.
Bintang menjelaskan sistem tersebut nantinya akan mengumpulkan informasi yang komprehensif dan memungkinkan setiap pemangku kepentingan untuk menilai status, kebutuhan, kemajuan, dan tantangan yang dihadapi oleh perempuan di Asia-Pasifik.
“Ini juga akan menciptakan intervensi yang lebih baik untuk mendukung kelangsungan hidup dan pembangunan ekonomi di negaranya,” ujar Menteri Bintang.
Pertemuan APEC WEF dimaksudkan untuk menguatkan komitmen negara peserta terkait kerjasama regional, pengembangan kapasitas dan berbagai praktik terbaik untuk memajukan pemberdayaan ekonomi perempuan.
Tahun ini, APEC WEF mengangkat tema ‘Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan untuk Memperkuat Pemulihan dan Ketahanan Pasca-Pandemi’ yang diselenggarakan di Malaysia melalui virtual.