Kamis, 2 Oktober 2025

Huawei TechDay Dorong Penguatan Kompetensi SDM Digital Lewat Pelatihan di 33 Perguruan Tinggi

Pelatihan kali ini dilakukan secara online untuk beradaptasi dengan tatatanan baru akibat pandemi Covid-19 di Indonesia.

BBC
ILUSTRASI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Huawei Indonesia bekerja sama dengan 33 perguruan tinggi di Indonesia menggelar serangkaian pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi SDM di bidang TIK secara daring sebagai bagian dari program tahunan Huawei TechDay-Digital Talent Training 2020.

Tercatat sebanyak 1300 peserta akan mengikuti program Digital Talent Training 2020 yang penyelenggaraannya dibagi ke dalam 3 batch pelatihan berbeda dari tanggal 24 September - 9 Oktober 2020 dengan mengangkat tema beragam, seperti Big Data, 5G dan Cloud.

Baca: Ini Strategi Huawei Pacu Transformasi Digital di Asia Pasifik

Pelatihan kali ini dilakukan secara online untuk beradaptasi dengan tatatanan baru akibat pandemi Covid-19 di Indonesia.

Adapun pelatihan kedua yakni 1 Oktober 2020 mengangkat tema 'BSSN - Huawei Cyber Scout Hunt, Cybersecurity for IoT'.

Diikuti oleh lebih dari 500 peserta dari 33 Universitas di Indonesia, pelatihan tersebut dibuka oleh Chief Technology Officer (CTO) Huawei Indonesia Alex Xing Yinghua, dan Sekretaris Utama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Syahrul Mubarak.

Alex mengatakan bahwa Huawei TechDay yang digelar setiap tahun merupakan bagian dari komitmen global Huawei, TECH4ALL, yang bertujuan memberdayakan inklusi digital dengan teknologi.

Melalui komitmen ini, Alex mengatakan Huawei melakukan berbagai upaya seperti menyediakan teknologi sebagai solusi yang terjangkau, mendukung pengembangan aplikasi untuk industri serta turut meningkatkan kompetensi SDM di bidang digital melalui sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah dan juga dunia pendidikan.

“Kerjasama pelatihan TIK secara online yang dilakukan bersama 33 Universitas di Indonesia merupakan realisasi dari Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani bersama antara Huawei dengan Dirjen DIKTI dalam penyediaan platform, ekosistem infrastruktur TIK dan AI,” ujar Alex, secara virtual, Kamis (1/10/2020).

Alex menambahkan bahwa di tengah situasi pandemi yang masih berlangsung, dibutuhkan literasi digital dan transfer pengetahuan dari berbagai pihak untuk mendukung terwujudnya visi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi global pada 2030 mendatang.

"Terkait visi itu, Indonesia membutuhkan SDM digital yang terampil, berdaya saing global serta sesuai dengan kebutuhan industri masa mendatang. Kami berterimakasih kepada Dirjen DIKTI dan BSSN atas dukungannya dalam menjalankan pelatihan TIK dan Kesadaran Keamanan Informasi untuk para siswa secara online di 33 Universitas di Indonesia," kata Alex.

Sementara itu, Syahrul mengungkap peran teknologi informasi dan komunikasi saat ini makin fundamental dalam melandasi terselenggaranya transformasi digital di berbagai sektor dan lapisan masyarakat.

Selain mendorong peningkatan produktivitas, efisiensi dan kompetensi di semua lini, Syahrul menyebut transformasi digital juga membawa dunia makin terhubung berkat makin terintegrasinya ruang fisik dan siber.

“Ini merupakan tantangan baru yang menuntut semua pihak, termasuk masyarakat luas, untuk makin bijak, waspada dan bertanggungjawab dalam beraktivitas digital. Untuk itu, kami mengapresiasi konsistensi mitra kami, Huawei, dalam memberikan dukungan terhadap terselenggaranya kegiatan-kegiatan edukatif yang bertujuan membangun kesadaran berbagai kalangan masyarakat, termasuk kalangan civitas akademika di 33 perguruan tinggi di Indonesia," ujar Syahrul.

"Program edukasi dan pengembangan SDM digital ini selain penting dalam meningkatkan kompetensi para akselerator kemajuan dunia digital masa depan, juga penting dalam mendukung ketahanan siber nasional melalui penerapan perilaku digital yang bertanggungjawab,” imbuhnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved