Selasa, 7 Oktober 2025

Eksklusif Tribunnews

Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Totalitas Perangi Corona: Sirene Ambulans Bikin Suasana Mencekam

Kalau di daerah operasi, kita bisa kendalikan operasi karena kita bisa mengontrol, di sini kita nggak bisa kontrol dengan mudah.

TRIBUN/DANY PERMANA
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Doni Monardo berbincang dengan redaksi Tribun Network di Jakarta, Senin (7/9/2020). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

Sementara di tentara, saya terbiasa dengan semua perintah saya itu biasanya berjalan secara otomatis. Dan rantai komando sangat jelas.

BNPB organisasinya sipil, saya merasa bahwa mereka punya disiplin militer dan itu buat saya cukup terkesan, ternyata militansi bukan hanya dari prajurit.

Jadi saya bisa katakan kalangan sipil juga punya jiwa militansi yang tidak kalah dengan prajurit dan itu tentunya melalui suatu proses yang bertahap.

Soal suasana kebatinan saya, saya harus adaptasi dari awal karena saya bekerja dalam struktur birokrat. Biasanya kita punya kemauan, hari itu kita punya keinginan harus bisa jalan.

Nah ini saya harus sesuaikan. Karena aturan-aturan yang ada tidak mungkin saya abaikan, koordinasi harus saya tingkatkan.

Pandemi Covid-19 memuncak pada Agustus dan September ini. Apa ekspektasi pemerintah, dan kapan akan menurun kurvanya?

Sampai sejauh ini belum ada pakar yang dapat memprediksi kapan berakhir dan kapan menurun Covid. Itu tergantung kita semua. Kalau kita semua patuh pada protokol kesehatan, maka kita harus yakin kasus bisa kita ditekan dan jumlah angka positif bisa berkurang.

Masalahnya, kan covid ini sangat bahaya. Lantas siapa yang bawa Covid ini? Lewat apa? Ini lah yang harus kita ketahui, seperti yang selalu kita dengar teori Sun Tzu, kenali dirimu, kenali musuhmu, kenali medan perangmu. Seribu kali berperang, seribu kali akan menang.

Baca: Cerita Doni Monardo 3 Bulan Tak Pulang Demi Perangi Covid-19

Covid sangat berbahaya, ditularkan oleh manusia. Kita pernah dengar flu burung, flu babi, kita musnahkan hewannya, selesai. Tapi kali ini lewat manusia. Tentu tidak mungkin manusianya dimusnahkan.

Makanya jaga jarak, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), termasuk pakai masker dan cuci tanganadalah salah satu langkah untuk hindari seseorang terpapar Covid-19.

Kita harus bisa jelaskan kepada masyarakat dengan bahasa yang mudah dipahami. Ada istilah asing yang belum tentu dipahami masyarakat. Physical Distancing, Social Distancing, New Normal dan istilah seperti itu tentu tidak semua masyarakat paham. Tugas kita lah yang harus menyampaikan kepada masyarakat sampai ke tingkat RT dan RW.

Ketika kita sudah ketahui apa itu covid dan proses penularan yang dibawa oleh manusia dan juga proses transmisinya seperti apa, maka ini mudahkan kita untuk hindari penularan.

Transmisi Covid-19 melalui mata hidung dan mulut. Kalau kita jaga jarak, pakai masker berstandar kemenkes dan WHO, kita yakin akan jauh lebih aman.

Inilah yang harus kita sadari. Jika semuanya bisa menahan diri untuk tidak sering bertemu, andaipun pun bertemu pada momen penting saja, maka risiko penularan kecil.

Daerah mana saja yang peningkatan kasus positif mengkawatirkan?

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved