Domokrat Tak Lihat Penunjukan Indira Chunda Thita Jadi Komisaris Sarat Konflik Kepentingan
Suhardi beralasan PT Petrokimia Gresik berada di bawah naungan BUMN, sehingga tidak terkait dengan Kementan tempat Syahrul Yasin Limpo berada.
Bila dijumlahkan kekayaan yang dimiliki Thita sebesar Rp 10.084.341.282. Sayangnya, ia memiliki utang sebesar Rp 3,2 miliar sehingga mengurangi nilai harta kekayaan yang dimilikinya.
4. Dikritik Ferdinand Hutahaean
Penunjukan Thita sebagai Komisaris Independen PT Petrokimia Gresik rupanya mengundang kritikan dari sejumlah kalangan.
Satu di antaranya kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Lewat akun Twitter-nya, Ferdinand Hutahaean menandai akun Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia menyebut, kebijakan menempatkan Thita yang merupakan anak Menteri Pertanian di salah satu BUMN terlalu kasar.
Ferdinand juga mempertanyakan apa kapastitas dan pengetahuan yang dimiliki Thita terkait pupuk.
Selain itu, Ferdinand menyebut Menteri BUMN, Erick Thohir offside.
"Presiden Pak @jokowi yth, kebijakan menempatkan Putri kandung Menteri Pertanian di BUMN Pupuk ini terlalu kasar dan keterlaluan.
Atas dasar pengetahuan apa Thita soal pupuk? Apakah murni krn kekuasaan bapaknya di @kementan?
Erick, anda offside @KemenBUMN," tulis Ferdinand.
5. Penjelasan BUMN
Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Kementerian BUMN menyebut proses pemilihan komisaris dan direksi di perusahaan pelat merah dilakukan atas dasar talent pool.
Artinya, penunjukan seseorang didasarkan atas kompetensi dari talenta-talenta unggul.
Ini juga berlaku untuk seleksi komisaris di anak dan cucu BUMN.