Kamis, 2 Oktober 2025

Prakiraan Cuaca

BMKG: Prakiraan Musim Hujan di Indonesia akan Dimulai Secara Bertahap Pada Akhir Oktober 2020

Dwikorita Karnawati menyampaikan, musim hujan di Indonesia akan dimulai secara bertahap di akhir Oktober 2020.

Penulis: Nuryanti
WARTA KOTA/henry lopulalan
Ilustrasi musim hujan 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menyampaikan, musim hujan di Indonesia akan dimulai secara bertahap di akhir Oktober 2020.

Wilayah Indonesia Barat dan sebagian besar wilayah Indonesia, diprakirakan mengalami puncak musim hujan di Januari dan Februari 2021.

“Sebagian besar wilayah diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada bulan Januari dan Februari 2021, yaitu sebanyak 248 ZOM (72,5 persen)”, ujarnya, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Senin (7/9/2020).

Deputi Klimatologi BMKG, Herizal mengatakan, musim hujan berkaitan dengan peralihan angin timuran dari Benua Australia (Monsun Australia) menjadi angin baratan yang bertiup dari Benua Asia (Monsun Asia).

Peralihan angin monsun diprediksi akan dimulai dari wilayah Sumatera pada Oktober 2020.

Lalu wilayah Kalimantan, kemudian sebagian wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara pada November 2020.

Akhirnya Monsun Asia sepenuhnya dominan di wilayah Indonesia pada Desember 2020 hingga Maret 2021.

Dari total 342 Zona Musim (ZOM) di Indonesia, sebanyak 34,8 persen diprediksi akan mengawali musim hujan pada Oktober 2020, yaitu di sebagian Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Sebanyak 38,3 persen wilayah akan memasuki musim hujan pada November 2020, meliputi sebagian Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.

Sementara itu, 16,4 persen di Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, NTB, NTT, dan Papua akan masuk awal musim hujan di Desember 2020.

Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologis awal musim hujan (periode 1981-2010), maka awal musim hujan 2020/2021 di Indonesia diprakirakan mundur pada 154 ZOM (45%), sama dengan normal pada 128 ZOM (35%), dan maju pada 68 ZOM (20%).

Apabila dibandingkan terhadap rerata klimatologis akumulasi curah hujan musim hujan (periode 1981-2010), maka secara umum kondisi musim hujan 2020/2021 diprakirakan normal atau sama dengan rerata klimatologisnya pada 243 ZOM (71%).

Namun, sejumlah 92 ZOM (27,5%) akan mengalami kondisi hujan atas normal (musim hujan lebih basah).

Yaitu curah hujan musim hujan lebih tinggi dari rerata klimatologis dan 5 ZOM (1,5%) akan mengalami bawah normal (musim hujan lebih kering), yaitu curah hujan lebih rendah dari reratanya).

Ilustrasi musim hujan
Ilustrasi musim hujan (WARTA KOTA/henry lopulalan)

Rekomendasi Prakiraan Musim Hujan 2020/2021

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved