Legislator PPP Minta Menag Lebih Bijak dalam Sampaikan Pernyataan soal Radikalisme
Kami menyarankan saudara Menteri Agama RI Fachrul Razi agar dalam menyampaikan sebuah pernyataan harus lebih wise berdasarkan fakta didukung data-data
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PPP Muslich Zainal Abidin mengimbau Menteri Agama Fachrul Razi untk memberikan pernyataan dengan bijaksana dan didukung oleh data yang jelas.
Imbauan Muslich merujuk kepada pernyataan Fachrul Razi soal radikalisme masuk ke masjid-masjid melalui seorang anak yang menguasai bahasa Arab dan good looking.
"Kami menyarankan saudara Menteri Agama RI Fachrul Razi agar dalam menyampaikan sebuah pernyataan harus lebih wise berdasarkan fakta didukung data-data yang lebih jelas. Jangan sampai itu baru asumsi dan penilaian pribadi saja, tetapi sudah terkesan menuduh atau memojokkan bahkan memicu timbulnya kegaduhan baru dan rasa saling curiga," ujar Muslich, dalam keterangannya, Jumat (4/9/2020).
Baca: Pernyataannya Dapat Timbulkan Perselisihan, Fadli Zon Saran ke Jokowi Ganti Menteri Agama
Muslich menilai Fachrul Razi seharusnya lebih pro-aktif membangun hubungan emosional dalam memberikan pembinaan, edukasi serta pencerahan dalam aktivitas pemantauan kegiatan di masjid-masjid. Termasuk yang ada di lingkungan Kementerian dan BUMN.
Namun yang bersangkutan justru mengatakan bahwa pengurus masjid yang ada di lingkungan pemerintahan dan BUMN haruslah dari pegawai pemerintahan apabila masjidnya di lingkungan pemerintahan.
Selain itu, Fachrul juga meminta tak boleh ada masyarakat umum di situ ikut jadi pengurus. Hal itu dianggapnya sebagai salah satu upaya mewaspadai gerakan dari kelompok radikal di masjid-masjid.
"Pernyataan saudara Fachrul Razi itu bukanlah solusi tepat, malah terkesan menggeneralisasi sesuatu, bahkan memojokkan pengurus masjid yang berasal dari masyarakat umum," kata dia.
Menurutnya, pernyataan Fachrul Razi justru dapat menciptakan ketidaknyamanan dan seakan membuat jurang pemisah antara jamaah masjid di lingkungan pemerintahan/BUMN dengan masyarakat umum dalam beribadah.
"Kami harapkan agar saudara Menag lebih bijaksana lagi dan selalu memberikan solusi yang lebih tepat apabila menyampaikan pikiran-pikiran dan pernyataannya ke publik," jelas Muslich.
"Daripada mencurigai orang yang good looking masuk masjid, saudara Menag lebih baik mendorong masyarakat meningkatkan ibadah dan berdoa agar pandemi Covid-19 segera hilang dari muka bumi. Terlebih, kasus positif Covid-19 terus bertambah ribuan setiap harinya serta memikirkan strategi menghadapi ancaman resesi ekonomi di depan mata," tandasnya.
Sebelumnya, pernyataan Menteri Agama soal radikalisme masuk ke masjid melalui anak muda yang good looking disampaikan dalam webinar bertajuk "Strategi Menangkal Radikalisme pada Aparatur Sipil Negara" di kanal YouTube Kementerian PAN-RB pada Rabu (2/9).
"Caranya masuk mereka gampang; pertama dikirimkan seorang anak yang good looking, penguasaan bahasa Arabnya bagus, hafiz (hafal Al-Quran), mereka mulai masuk," ucap Fachrul.