Senin, 6 Oktober 2025

Ara Sirait: Dua Rahasia Tingginya Elektabilitas PDIP adalah Mega dan Jokowi

Maruarar menjelaskan bahwa sejak Reformasi, tidak ada partai yang menang Pemilihan legislatif secara brturut-turut dua kali kecuali PDI Perjuangan.

Editor: Hasanudin Aco
ist
Jokowi dan Megawati Soekarnoputri. (Foto: Dok.PDIP). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan hasil survei terbaru Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research, elektabilitas PDI Perjuangan tetap kokoh dan  tak tergoyahkan.

 Elektabilitas PDI Perjuangan jauh mengungguli partai lain yaitu 30,4 persen. 

Sementara itu, tingkat elektabilitas di bawahnya adalah Gerindra (13,8 persen) dan Golkar (8,5 persen).

Sedangkan di papan tengah dan bawah ada PKB (5,3 persen), PKS (5,1 persen), PSI (4,7 persen), Nasdem (4,1 persen), Demokrat (3,4 persen), PPP (2,2 persen), dan PAN (1,9 persen).

Baca: PDIP Rekomendasikan 58 Calon Kepala Daerah, Berikut Daftarnya

Saat hal ini ditanyakan kepada politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait, ia menyebutkan ada dua rahasia mengapa elektabilitas PDI Perjuangan selalu tertinggi dan tak tergoyahkan.

Maruarar menjelaskan bahwa sejak Reformasi, tidak ada partai yang menang pemilihan legislatif secara brturut-turut dua kali kecuali PDI Perjuangan.

Ketua umum PDI-P Megawati(depan) dan Kader PDI Jokowi   pada penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan (PDIP) di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (8/9/2013).
Ketua umum PDI-P Megawati(depan) dan Kader PDI Jokowi pada penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan (PDIP) di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (8/9/2013). (/henry lopulalan)

PDI Perjuangan menang pada tahun 1999, 2014 dan pada Pileg tahun 2019. Sementara pada tahun 2004 dimenangkan oleh Partai Golkar dan pada tahun 2009 dimenangkan oleh Partai Demokrat

Pun demikian, sambung Maruarar, pascra Reformasi tidak ada partai yang menang Pileg dan Pilpres secara langsung dua kali berturut-turut juga selain PDI Perjuangan. Pada tahun 1999, pemilihan Presiden masih dilakukan oleh MPR.

Pada tahun 2004, meski Golkar yang menang namun Capres yang menang adalah dari Demokrat. Pada tahun 2009, 

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri (kiri) berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi (kanan) sebelum menyampaikan pandangannya dalam acara Serial Seminar Dewan Guru Besar Universitas Indonesia, di Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (30/11/2013).
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri (kiri) berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi (kanan) sebelum menyampaikan pandangannya dalam acara Serial Seminar Dewan Guru Besar Universitas Indonesia, di Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (30/11/2013). (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Demokrat menang Pileg dan Pilpres.

"Hanya PDI Perjuangan yang menang Pileg dan Pilpres secara bersamaan dua kali berturut-turut, yaitu pada 2014 dan 2019," jelas Maruarar, yang merupakan Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP).

Meruarar mengatakan bahwa bukan hanya Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research yang menemukan data tingginya elektabilitas PDI Perjuangan.

Misalnya data Indikator Politik Indonesia dan Indo Barometer yang juga menempatkan PDI Perjuangan sebagai partai yang elektabilitasnya tertinggi untuk Pileg 2024.

Lalu apa rahasianya?

Ara, demikian Maruarar disapa, menjawab bahwa rahasia tingginya eletabilitas PDI Perjuangan adalah Megawati dan Jokowi. Sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati sangat kokoh dan sangat dihormati oleh semua kader internal PDI Perjuangan baik di legislatif maupun eksekutif, dari pusat sampai ke akar rumput.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved