Subsidi Pekerja Terdampak Pandemi
Tanggapi Pro Kontra BLT Rp 600 Ribu untuk Karyawan, Kemenkeu Jelaskan 2 Pertimbangan Pemerintah
Soal pro kontra BLT Rp 600 ribu untuk karyawan swasta, Staf Khusus Menteri Keuangan jelaskan dua pertimbangan pemerintah.
"Yang kedua, dilihat yang paling siap adalah pendekatan menggunakan data BPJS Ketenagakerjaan dengan maksud memberikan reward pada peserta dan perusahaan yang mengikutsertakan karyawannya dalam BPJS Ketenagakerjaan," kata Yustinus.
Baca: Kabar Gembira, Besok Presiden Jokowi Launching BLT Rp 600 Ribu untuk Karyawan Swasta
Ia menambahkan, tidak menutup kemungkinan adanya skema bantuan lanjutan dari program ini.
Menurutnya, pemerintah pun telah mewacanakan skema bantuan lain untuk masyarakat.
"Tidak menutup kemungkinan setelah ini lalu ada skema-skema lanjutan," kata Yustinus.
"Bahkan sudah diwacanakan juga, di luar karyawan ini juga akan diperluas ke yang peserta (BPJS) bukan penerima upah supaya bisa di-cover, yaitu para petani, nelayan, dan sebagainya, yang secara mandiri ikut dalam BPJS Ketenagakerjaan," tambahnya.
BLT Rp 600 Ribu untuk Karyawan Swasta Disalurkan Besok
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, telah menyampaikan bahwa bantuan senilai Rp 600 ribu per bulan untuk karyawan swasta akan mulai diluncurkan besok, Kamis (27/8/2020).
"Insya Allah akan diagendakan launching bantuan pemerintah berupa subsidi gaji atau upah besok, Kamis 27 Agustus 2020 oleh Presiden RI," kata Ida, seperti yang diberitakan Kompas.com, Rabu.
"Kementerian Ketenagakerjaan sedang menyiapkan administrasi untuk proses transfer bantuan tahap pertama," tuturnya.
Baca: BLT Rp 600 Ribu Cair Akhir Agustus 2020, Berikut Cara Cek Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
Ida menyebutkan, Kementerian Ketenagakerjaan telah menerima data calon penerima yang telah divalidasi oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Kementerian Ketenagakerjaan akan menyalurkan bantuan sekurang-kurangnya untuk 2,5 juta pekerja tiap minggunya.
"Kami rencanakan akhir Agustus ini tahap pertama."
"Sekurang-kurangnya 2,5 juta per batch per minggu akan kami lakukan," ujar dia.

Ida menyampaikan, pemerintah menganggarkan Rp 37,87 triliun dengan target penerima 15.725.232 pekerja.
Bantuan diberikan berupa uang tunai sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan.