Sabtu, 4 Oktober 2025

Muncul Kabar 18 Menteri Mulai dari Prabowo hingga Nadiem Makarim Bakal Diganti, Ini Tanggapan Jokowi

18 menteri yang dikabarkan diganti itu mulai dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hingga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem.

Penulis: Daryono
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo (kanan) menyalami Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono usai acara pelantikan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 12 Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Mengingat adanya program ketahanan pangan yang disebut food estate, membuat kabar bergesernya Prabowo menjadi Menteri Pertanian menjadi kencang.

Belum lagi akan digantinya Panglima TNI Tjahjono dengan Kepala Staf Angkatan Darat Andhika Prakasa.

Panglima TNI juga nantinya akan didampingi oleh Wakil Panglima TNI sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

Tidak hanya di sektor pertahanan, sektor ekonomi pun akan tersentuh oleh reshuffle pertama di periode kedua Jokowi sebagai presiden.

Menteri yang akan terkena reshuffle disebutkan oleh Neta.

"Di antaranya Menteri Perhubungan, Menteri Koperasi, Menkumham, Menpora, Mendikbud, Menteri Pariwisata, Menteri Perdagangan, Menaker, Mensos, Menteri Kominfo, Menkes, Menteri Perindustrian, Meneg BUMN, Menteri Agama, Kepala Bulog, dan lain lain," terang Neta.

Baca: Demokrat: Jangan Salahkan Jika Ada Anggapan Jokowi Pentingkan Citra Dibanding Tolong Rakyatnya

Neta menyampaikan bahwa jumlah menteri yang berasal dari anggota Polri akan bertambah setelah reshuffle.

Begitu pula menteri dari PDI Perjuangan juga akan bertambah.

Meski begitu nama baru wajah lama disebut akan muncul dalam reshuffle.

Nama-nama yang sebelumnya pernah muncul untuk mengisi posisi menteri menguat kembali.

"Seperti AHY putra mantan Presiden SBY dan mantan Cawapres Prabowo, Sandiaga Uno," jelas Neta.

Pasca pandemi Covid-19 dan new normal akan dijadikan momentum bagi Jokowi untuk mengevaluasi semua kinerja jajaran pemerintahannya.

Sehingga diharapkan setelah Desember 2020 kinerja pemerintah Jokowi jauh lebih baik.

Terutama dalam menata perekonomian maupun keamanan bangsa Indonesia setelah Covid-19.

Neta menambahkan reshuffle akan dilakukan pada akhir bulan Agustus 2020 ini.

(Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved