Sabtu, 4 Oktober 2025

Ganjar Pranowo Jawab Kemungkinan Jadi Presiden: Rakyatnya Mau Apa Nggak?

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjawab soal kemungkinan dirinya maju dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Tribunnews/Irwan Rismawan
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berpose usai wawancara khusus dengan Tribun Network di kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Rabu (12/8/2020). Tribunnews/Irwan Rismawan 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjawab soal kemungkinan dirinya maju dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Terkait dengan hal itu, Ganjar mengungkapkan, dirinya tak ingin 'Gede Rasa atau GR'.

Hal itu diungkapkan Ganjar dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Boy William, Rabu (19/8/2020).

Mulanya, Boy menyinggung soal banyaknya orang yang berharap Ganjar maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Banyak orang nih kayaknya mau banget Pak Ganjar naik jadi RI (Pilpres 2024)," tanya Boy.

Ganjar menuturkan, hampir setiap hari orang membicakan hal tersebut.

Menurutnya, hal itu mencuat karena adanya survei dari lembaga survei soal elektabilitas dirinya dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Setiap hari orang ngomong itu, gara-gara survei, waktu saya surveinya masih kecil-kecil orang nggak ada cerita, begitu naik 3, 2, 1 terus kemudian geger," paparnya.

Baca: Ganjar Pranowo Dapat Pujian dari LVRI dan Mendagri

Baca: Curhat ke Ganjar Pranowo Bawa Nasi Jagung, Bunga Salsabila Pulang Bawa Laptop

Orang nomor satu di Jawa Tengah ini mengatakan, survei tersebut masih bersifat naik turun.

Selain itu, sebagai orang partai, keputusan Ganjar untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024 juga bergantung pada Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.

"Saya itu orang partai, di PDI Perjuangan keputusan ada di Ketua Umum, di Bu Mega, jadi nggak usah GR, biasa aja," tegasnya.

Boy lantas menanyakan soal keinginan Ganjar untuk menjadi presiden.

"Tapi mau nggak jadi presiden?" tanya Boy.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berpose usai wawancara khusus dengan Tribun Network di kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Rabu (12/8/2020). Tribunnews/Irwan Rismawan
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berpose usai wawancara khusus dengan Tribun Network di kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Rabu (12/8/2020). Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Ganjar menjelaskan, bahwa menjadi seorang presiden bukanlah tugas yang mudah.

"Itu tidak mudah lo, kamu lihat semua sejarahnya presiden nggak gampang."

"Orang yang bisa mengatakan mau nggak jadi presiden itu bukan orangnya ditanya, rakyatnya mau apa nggak?" terang Ganjar.

Boy berujuar, bisa saja ada kemungkinan bahwa Ganjar akan menjadi presiden di masa mendatang.

"Kalau menurut aku ya pak, you maybe (jadi presiden), mendingan selfie dulu deh, jaga-jaga sekarang."

"Nanti kalau udah jadi presiden aku ketuk pintu bapak, nggak bakal dibukain aku," ujar Boy sembari tertawa, begitupun dengan Ganjar yang juga ikut tertawa.

Simak video lengkapnya:

Sebelumnya, Anang Hermansyah dan Ashanty juga sempat menanyakan soal kemungkinan Ganjar maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

Saat itu, Ganjar mengatakan tak ingin berharap dirinya bisa maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

Apalagi, ia selalu berpegang teguh pada nasihat kedua orantuanya, yang mengatakan, bahwa jabatan itu tidak boleh dikejar.

"Almarhum orangtua saya, ibu saya itu selalu bilang begini, 'bawa amanah dengan baik'."

Baca: Ganjar Pranowo, Kian Moncer di Tengah Pandemi (1): Tidak GR saat Namanya Selalu Masuk Bursa Capres

Baca: Jawaban Ganjar Pranowo Saat Ditanya Anang dan Ashanty Soal Kemungkinan Maju dalam Pilpres 2024

"Kalau bapak saya bicaranya gini 'Le jabatan itu tidak boleh dikejar, maka kamu jadi gubernur itu adalah amanah yang mesti dikerjakan, jadi kamu nggak boleh kejar," ungkap Ganjar dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube The Hermansyah A6, Selasa (21/7/2020).

Ganjar menjelaskan, sebagai orang partai, dirinya paham betul bagaimana aturan PDIP, yang mana segala keputusan berada di tangan Megawati Soekarnoputri, selaku Ketua Umum Partai.

"Maka kalau di PDIP, istilahnya gausah GR, biasa-biasa aja."

"Di PDIP ada model istilahnya tegak lurus, jadi kita sama-sama tahu Bu Mega sangat paham sekali bagaimana situasi dan bagaimana prediksi ke depan."

"Maka dikultur PDIP rata-rata akan melihat apa yang diputuskan oleh seorang Megawati," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved