Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Curhat Pedagang Kepada Jokowi: Dulu Omzet Sehari Rp 1 Juta, Sekarang Rp 100 Ribu Saja Sudah Syukur

Sejumlah pedagang kecil menyampaikan keluhannya kepada presiden mengenai usahanya yang lesu karena adanya Pandemi Covid-19.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memberikan bantuan modal kerja darurat bagi para pedagang kecil di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (19/8/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Sejumlah pedagang kecil menyampaikan keluhannya kepada presiden mengenai usahanya yang lesu karena adanya Pandemi Covid-19.

Para pedagang tersebut menyampaikan keluhannya saat menerima bantuan modal kerja darurat di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (19/8/2020).

Salah satunya Wiwi, pedagang rumahan di Jakarta Pusat.

Ia mengaku sebelum adanya Pandemi ia memiliki omzet satu juta rupiah dalam satu bulan dari usaha kelontongannya.

Baca: Presiden Jokowi Kepada Pedagang: Suatu Saat Pasti Akan Kembali Normal

Namun, setelah adanya Pandemi, usahanya lesu.

"Sebelum Covid-19, saya dagang pulsa juga, dagang kopi, Indomie. Nah sebelum Covid itu omzet saya sehari lumayan pak dari tujuh (ratus ribu) sampai 1 juta rupiah. Tetapi setelah Covid, omzetnya langsung drastis. Saya cuma sehari itu dapat uang seratus ribu saja sudah bersyukur," katanya.

Menurut dia, kebutuhan biaya hidup sehari-hari saat ini cukup berat.
Suaminya hanya seorang pekerja serabutan.

Ia harus mencukupi kebutuhan empat anaknya yang semuanya sekolah.

"Anak saya SD, SMP, SMA, dan kuliah, sangat sulit. Suami saya kerja harian bukan pegawai. Jadinya kondisi Covid ini, sangat (sulit)," katanya.

Baca: Jokowi: Saya Tahu Omzet Bapak Ibu Turun Karena Saya Selalu Cek ke Lapangan

Selain Wiwi, pedagang lainnya yang berkeluh kesah kepada Presiden yakni Iin, warga Pulau Pramuka Kepulauan Seribu.

Ia mengatakan sebelum pandemi dirinya berjualan telur gulung untuk para wisatawan.

Karena adanya Pandemi Covid-19, sektor pariwisata ditutup yang menyebabkan usahanya sepi.

"Semenjak adanya corona, wisatawan engga ada, menurun pak. Mudah mudahan dengan modal ini bermanfaat untuk saya dan keluarga," katanya.

Juwita warga Pisangan Baru, Jakarta Timur juga menyampaikan permasalahan serupa.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved