Jaksa Fedrik Adhar Meninggal
Di Mata Tetangga, Sosok Jaksa Fedrik Dikenal Ramah dan Suka Berbagi
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengatakan, Fedrik Adhar meninggal dunia setelah terinfeksi Covid-19.
Fedrik Adhar dimata tetangganya sangat ramah, suka berbagi, dan santun kepada siapapun.
Saat pulang ke Baturaja, hampir semua tetangga dekatnya mendapat hadiah dan oleh-oleh dari Fedrik.
“Pokoknyo tiap dio balek (pokoknya setiap dia balik), selalu bagi-bagi, baik uang tunai maupun berupa pakaian ,” kenang salah seorang tetangga Fedrik.
Sejumlah tetangga Fedrik Adhar juga memuji sikap dan sopan santun sang jaksa meskipun sudah terkenal.
Menurut ibunda Fedrik Adhar, Hj Darmawati waktu lebaran sang putra sengaja meluangkan waktu di sela-sela kesibukannya untuk pulang.
Fedrik Adhar mengajak serta istri dan mertuanya.
Fedrik Adhar diketahui menginap selama 10 hari di rumah sang ibu.
Keluarga dan tetangga mengaku kehilangan atas kepergian Fedrik Adhar yang secara mendadak.
Saat pulang ke Baturaja Fedrik Adhar terlihat sangat sehat dan segar bugar.
Rekam Jejak Jaksa Fedrik Adhar
Dikutip dari Kompas.com selama hidupnya Fedrik Adhar pernah menangangi beberapa kasus kontroversial.
Jadi salah satu JPU yang menuntut Ahok
Setelah pindah ke Kejari Jakarta Utara, Fedrik ikut dalam sebuah kasus yang cukup fenomenal, yakni penistaan agama oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Fedrik masuk menjadi satu dari 13 JPU yang mendakwa dan menuntut Ahok.
Kasus ini sendiri berujung pada vonis dua tahun terhadap Komisaris Utama Pertamina ini.