PAN Tak Masalahkan Perbedaan Sikap Politik Amien Rais ke Pemerintah
Amien Rais memberikan pesan khusus untuk Presiden Joko Widodo menjelang HUT ke-75 RI melalui video yang diposting di akun Instagramnya @amienoffial.
"Perkembangan politik nasional bukan semakin demokratis, tetapi malahan kian jauh dari demokrasi. Tidak berlebihan bila saya katakan hasil pembangunan politik di masa Pak Jokowi telah memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," jelasnya
Dia mencontohkan, ketika Jokowi tidak memilih tidak menemui perwakilan dari kelompok pengunjuk rasa damai di depan Istana Merdeka, pada 4 November 2016 lalu.
Ketika itu massa yang tergabung dalam GNPF-MUI berunjuk rasa mendesak mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dipenjara karena menista agama.
Tiga utusan pengunjuk rasa ingin bertemu Jokowi. Tapi hingga sore hari, Jokowi tak kunjung menemui mereka. Saat itu Jokowi melakuian sidak ke Bandara Soekarno-Hatta.
Sampai saat ini kata dia, penyakit partisan itu masih tetap menjadi pegangan rezim Jokowi dalam menghadapi umat Islam yang kritis terhadap kekuasaannya.
"Para buzzer dan para jubir Istana di berbagai diskusi atau acara di banyak stasiun televisi semakin menambah kecurigaan banyak kalangan terhadap politik Jokowi yang beresensi politik belah bambu, menginjak sebagian dan mengangkat sebagian yang lain," ucapnya.
Ia menyadari tidak ada satu analisa atau gagasan apa saja yang tidak menunjukkan sikap pro dan kontra.
Untuk itu dia siap menerima kritik, koreksi dan bantahan serta masukan lain terkait apa yang ia sampaikan.
Bahkan dengan senang hati, dia ingin melakukan diskusi terbuka bukan debat terbuka dengan siapapun tentang apa yang dikemukakannya secara terbuka ini.
"Saya sadar tidak ada satu analisa atau gagasan apa saja yang tidak menunjukkan sikap pro dan kontra. Saya siap menerima kritik, koreksi dan bantahan serta masukan lain bahkan dengan senang hati saya ingin melakukan diskusi terbuka bukan debat terbuka dengan siapapun tentang apa yang saya kemukakan secara terbuka ini," jelasnya.