POPULER NASIONAL Prabowo Diminta Tak Nyapres Lagi | Viral Siswa SMA Kritik Pembelajaran Jarak Jauh
Inilah berita nasional di kanal populer dalam sehari terakhir, mulai dari Prabowo diminta tak nyapres lagi hingga viral kritikan siswa SMA soal PJJ
TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita-berita nasional di kanal populer dalam sehari terakhir.
Berita populer atau banyak dibaca di seluruh Indonesia tersaji dalam berita ini.
Mulai dari berita Prabowo Subianto diminta tak mencalonkan diri dalam Pilpres 2024.
Baca: POPULER Seleb: Melly Goeslaw Minta Maaf pada Penggemar Lesty | Rizky Billar Takut Dianggap Pansos
Viral kritikan siswa SMA soal pembelajaran jarak jauh.
Hingga Ridwan Kamil tepis tudingan rakyat dikorbankan soal vaksinasi.
1. Prabowo Dilarang Nyapres
Seluruh pengurus Partai Gerindra kompak meminta Ketua Umum mereka, Prabowo Subianto, untuk maju kembali sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Menteri Pertahanan itu dinilai masih punya semua prasyarat untuk memimpin negara.
Namun, dua kelompok pendukung Prabowo di Pilpres 2019, PKS dan Persaudaraan Alumni (PA) 212, justru menolak wacana tersebut.
Baca: POPULER Internasional: Rusia Dapat Pesanan 1 Miliar Dosis Vaksin Anticorona | PM Lebanon Mundur
Bahkan, keduanya tak bisa menyembunyikan kekecewaan sejak Prabowo malah masuk kabinet.
"Pilpres 2019 pengalaman sendiri bagi kami, dan untuk perjuangan kami ke depan, Prabowo sudah finish. Biarkan saat ini Prabowo menikmati dan menyelesaikan tugasnya sebagai Menhan," kata Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif saat dimintai tanggapan, akhir pekan lalu.
"Jika pengkaderan Gerindra berhasil akan muncul calon baru dan muda, tapi jika dipaksakan Prabowo capres lagi berarti pengkaderan Gerindra gagal," kata dia.
Slamet berpandangan sebaiknya di Pilpres 2024 Prabowo...
2. Viral Siswa SMA Kritik PJJ
Video seorang pelajar yang mengkritisi kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi viral di sosial media.
Pelajar berseragam SMA ini mengaku, kendala mengenai sistem sekolah daring kurang lebih sama di berbagai penjuru Indonesia.
Di antaranya seperti kendala gadget, kuota, sinyal, hingga kerap mati lampu.
Ia bercerita, temannya mengaku mendapat subsidi pulsa sebesar Rp 25 ribu, tetapi harga kuota internet beberapa daerah sangatlah mahal.
Selain itu, ia mengaku pembelajaran secara daring kurang efektif, lantaran tidak adanya sosok guru yang mengawasi anak didiknya ketika belajar.
"Kita kurang efektif tidak seperti di sekolah. Di sekolah kita dipantau langsung sama guru. Guru itu kan digugu dan ditiru."
"Dan ada wacana saya lihat di berita, saya gak tahu ini benar apa enggak, bahwa PJJ ini akan dilaksanakan dengan permanen.
Sedangkan kalau kita belajar cuma mau pintar...
3. Ridwan Kamil Tepis Tudingan Korbankan Rakyat soal Vaksin Corona
Vaksin corona buatan Sinovac, perusahaan asal China akan mulai disuntikkan ke para relawan pada Selasa (11/8/2020).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, uji kilinis ini akan melibatkan 1.620 relawan yang telah mendaftarkan diri sebelumnya.
Bahkan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah mendaftarkan secara resmi menjadi relawan pengetesan vaksin corona.
Erick Thohir menyebut, penyuntikan perdana tersebut akan disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kepala BNPB Doni Monardo di Bandung, Jawa Barat.
“Saya dan Pak Doni bersama Pak Presiden menyaksikan (penyuntikan) vaksin perdana di Bandung,” ujar Erick, Senin (10/8/2020), dikutip dari Kompas.com.
Erick mengatakan, pengujian vaksin corona ini merupakan percepatan yang seharusnya dilakukan pada September 2020.
Artinya uji coba dilakukan tiga pekan lebih awal dari jadwal sebelumnya.
“Ini sudah lebih cepat, yang tadinya September kita bisa majukan tiga minggu. Ini perjuangan (dari) profesor dan para dokter, tentu Bio Farma juga,” kata Erick Thohir.
Ia menjelaskan, uji klinis tahap III ini dilakukan untuk memastikan agar tidak menimbulkan efek negatif.
Sehingga keberhasilan yang diharapkan dari uji klinis ini akan...
4. Kubu Tommy Soeharto Klaim Sudah Pecat Muchdi cs
Partai Berkarya kubu Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto mengklaim Muchdi Pr cs sudah dipecat dan diberhentikan dari Partai Berkarya sebelum mereka melangsungkan Munaslub.
"Pelaksana Munaslub dilaksanakan oleh satu perkumpulan mantan-mantan, perlu saya garisbawahi mantan-mantan kader Partai Berkarya yang telah dipecat atau diberhentikan. (Mereka yang melaksanakan Munaslub) dicabut kartu tanda anggota maupun diberhentikan dari seluruh jabatannya sebagai pengurus di Partai Berkarya," ujar Martha, di Kemenkumham, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (11/8/2020).
Martha menjelaskan seluruh masyarakat harus mengetahui bahwa Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto bersama Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso tidak menyetujui pelaksanaan Munaslub yang dilakukan oleh kubu Muchdi Pr dan Badarudin Picunang.
Tommy dan Priyo hanya melaksanakan rapat pleno dan Rapimnas yang dilaksanakan pada tanggal 8-9 Juli atau sebelum Munaslub dilaksanakan.
Dalam Rapimnas itulah, kata Martha, Tommy memberhentikan beberapa nama pengurus dan kader Partai Berkarya yang merupakan pelaksana dari Munaslub.
"(Memberhentikan) Termasuk bapak Muchdi Pr, Badarudin Picunang dan beberapa nama lagi yang saat ini kalau dilihat di SK yang diterbitkan pak menteri itu ada nama-nama yang sudah dipecat. Itu yang ingin kita ungkap dan sampaikan kepada bapak menteri, kepada Kemenkumham, proses-proses inilah yang harus diketahui oleh bapak menteri," kata dia.
Selain itu, Martha mengatakan...
5. Skema Bantuan Rp 600 Ribu untuk Pekerja
Pemerintah akan memberikan bantuan uang sebesar Rp 600 ribu bagi pekerja swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta di Indonesia.
Rencananya, bantuan ini diberikan selama empat bulan dan dibagi dalam dua kali pencairan.
Alhasil setiap pekerja akan mendapat bantuan senilai Rp 1,2 juta dalam sekali pencairan dari total Rp 2,4 juta yang akan diberikan.
Bantuan senilai Rp 600 ribu rencananya mulai diberikan pada September 2020 dan akan langsung masuk ke rekening masing-masing karyawan.
Berikut cara dan syarat mendapatkan bantuan Rp 600 ribu dari pemerintah, seperti dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:
(Tribunnews.com)