Pilpres 2024
Wacana Prabowo Maju Pilpres 2024, Ketua PA 212: Jika Negarawan, Beliau akan Usung Generasi Muda
Muncul wacana Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan maju kembali dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
TRIBUNNEWS.COM - Muncul wacana Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan maju kembali dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Terkait hal itu, Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif memberikan tanggapannya.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Senin (10/8/2020).
Slamet Maarif menyatakan urusan pihaknya sudah selesai dengan Prabowo yang terpilih kembali menjadi Ketua Umum Partai Gerindra periode 2020-2025.
Bahkan, Maarif menegaskan, pihaknya tak lagi mendukung Prabowo untuk Pilpres mendatang.
Baca: Gerindra-PDIP di Pilpres 2024 Terbuka Lebar, Pengamat: Komunikasi Cair Pasca Prabowo Gabung Koalisi

Baca: Dalam KLB Partai Gerindra, Jokowi Bicara soal Krisis Ekonomi, Singgung Depresi Besar Tahun 1930
Baca: Sambutan Megawati di KLB Partai Gerindra Tanda Prabowo Sudah Diterima di Koalisi Pemerintahan
"Urusan kami dengan Pak Prabowo, dukungan kami terhadap Pak Prabowo ya sudah selesai," kata Maarif.
"Karena sudah selesai Pilpresnya." imbuhnya.
Ia meyakini, Prabowo adalah negarawan yang akan mendorong calon presiden (capres) kalangan muda.
Menurut Maarif, sudah seharusnya Pilpres 2024 diisi generasi muda.
"Ke depan saya pikir, jika Pak Prabowo seorang negarawan dan memiliki etika politik."
"Pasti tidak akan menutup pintu untuk generasi muda memimpin bangsa ini," ujar Slamet Maarif.
Baca: Pengamat: Kalau Elektabilitas Prabowo Stagnan, Belum Tentu PDIP Mau Koalisi di Pilpres
Baca: Ketua PA 212 Sebut Prabowo Sudah Selesai di Pilpres, Ini Tanggapan Politikus PKS
Baca: Kader Gerindra Desak Prabowo Maju Pilpres 2024, Ahmad Muzani: Akan Diputuskan 1 Tahun Sebelumnya
Slamet Maarif mengatakan perlu memberi kesempatan bagi para anak muda untuk memimpin Indonesia.
"Saya yakin beliau akan membuka peluang yang lebar untuk generasi muda, anak-anak bangsa yang masih muda untuk memimpin negeri ini," jelas Maarif.
Lebih lanjut, Maarif menjelaskan, para generasi muda ini juga memiliki potensi yang besar untuk memimpin bangsa.
"Banyak betul generasi muda yang punya potensi, keahlian, jiwa kepemimpinan untuk memimpin bangsa dan negara ini," terangnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyatakan bahwa seluruh kader partainya meminta Prabowo maju sebagai capres di Pemilu 2024.
Permintaan itu disampaikan oleh kader Gerindra tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra.
Hal itu diketahui dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Minggu (9/8/2020).
"Seluruh DPD dan DPC tadi meminta kembali Pak Prabowo untuk maju dalam Pilpres tahun 2024," kata Muzani di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2020).
Baca: Jadi Ketum Gerindra Lagi, Prabowo Tunjuk Ahmad Muzani Sebagai Sekjen, Disaksikan Jokowi dan Megawati
Baca: Perjalanan Prabowo Kembali Terpilih Sebagai Ketum Gerindra: Calon Tunggal yang Didukung 34 Provinsi

Baca: Perjalanan Prabowo Kembali Terpilih Sebagai Ketum Gerindra: Calon Tunggal yang Didukung 34 Provinsi
Dalam KLB Partai Gerindra, Muzani mengatakan bahwa Prabowo meminta waktu kepada seluruh kader untuk mempertimbangkan permintaan tersebut.
Prabowo akan memutuskan maju atau tidaknya sebagai capres satu tahun sebelum pendaftaran.
"Terhadap permintaan yang terakhir ini, tentang majunya beliau menjadi calon presiden di tahun 2024."
"Pak Prabowo tadi di hadapan KLB mengatakan bahwa tentang hal tersebut akan diputuskan satu tahun atau satu setengah tahun sebelum pemilihan presiden," ucap Muzani.
Baca: Tak Didampingi Ibu Negara, Jokowi Jenguk Anak Kahiyang Seorang Diri
Baca: Kongres Gerindra Dibuka Prabowo, Megawati dan Jokowi Dijadwalkan Beri Sambutan Secara Virtual
Baca: PSI Ditawari Rp 1 Miliar untuk Lawan Gibran-Teguh, Dugaan Ingin Merusak Hubungan PAN & PDIP
Tak hanya itu, Muzani mengatakan, jika Prabowo akan fokus untuk menata kelembagaan partai dan menuntaskan tugas sebagai Menteri Pertahanan.
"Beliau akan berkonsentrasi terhadap penataan kelembagaan partai, beliau akan berkonsentrasi terhadap tugas yang diberikan oleh presiden sebagai menteri pertahanan," jelas Ahmad Muzani.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin)