Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Menaker MInta 12 Disnaker Indentifikasi Dampak Covid-19 Terhadap Kepariwisataan

Pertemuan diadakan di hotel bukan tanpa alasan. Satu diantaranya mengingat sektor pariwisata merupakan salah satu sektor

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hendra Gunawan
Humas Kemnaker
Menaker Ida Fauziyah 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menggelar dialog dengan para pelaku pariwisata yakni hotel dan restoran di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (11/8/2020).

Pertemuan diadakan di hotel bukan tanpa alasan. Satu diantaranya mengingat sektor pariwisata merupakan salah satu sektor paling terdampak pandemi Covid-19.

“Pemerintah menyadari bahwa sektor pariwisata merupakan sektor paling terdampak akibat wabah Covid-19,” kata Ida.

Menaker berujar dialog tersebut dimaksudkan untuk bertukar informasi terkait aspek ketenagaerjaan, khususnya industri pariwisata pada masa new normal dan masa yang akan datang.

Baca: Pasien yang Terjangkit Covid-19 Paru-parunya Tidak Selalu Mengalami Kerusakan

Pemerintah bersama pelaku industri pariwisata terus mencoba mencari solusi agar sektor ini dapat pulih kembali di masa adaptasi kebiasaan baru.

Ida mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan 12 Disnaker Provinsi agar mengidentifikasi dampak pandemik Covid-19 terhadap dunia ketenagakerjaan, khususnya di sektor pariwisata.

Terkait hal itu, ia meminta serikat buruh dan pekerja membantu mengidentifikasi para pekerja yang membutuhkan program Kemnaker.

Baca: Di Tengah Pandemi Covid-19, DKI Jakarta Catatkan Realisasi Investasi Tertinggi Nasional

Data dan informasi dibutuhkan agar dalam waktu dekat dapat segera dicarikan solusi melalui program kerja pemerintah.

"Yang dibutuhkan adalah kerja sama yang mengedepankan dialog sosial untuk mencari solusi terbaik dan menghindari PHK," katanya.

Setiap perusahaan (hotel dan restoran) diharapkan akan melewati tantangan atau masa-masa sulit seperti saat ini.

Namun, Menteri Ida menekankan dalam upaya menuju kebangkitan suatu perusahaan, itu sangat ditentukan antara lain oleh manajemen perusahaan khususnya bagian Human Resource Development (HRD).

“Peranan para manager HRD di perhotelan sangat strategis dalam mengelola tenaga kerja, sejak praemployment, during employment sampai kepada postemployment," kata Ida.

"Peranan tersebut dimanifestasikan agar dinamika ketenagakerjaan menjadi kondusif atau meminimalisasi gejolak ketenagakerjaan yang tidak diinginkan,” lanjutnya.

Menurutnya, pengelolaan tenaga kerja di industri perhotelan dapat disinergikan dengan program-program di Kementerian Ketenagakerjaan, seperti untuk mengantisipasi transformasi ketenagakerjaan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved