Gedung DPRD DKI Jakarta Ditutup, Anggota Dewan Turun ke Dapil Temui Konstituen

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mengatakan selama gedung DPRD DKI ditutup, 106 anggota dewan tetap punya berbagai kegiatan.

Satu di antaranya menyerap aspirasi masyarakat dari daerah pemilihannya (konstituen).

"Ya ada kegiatan, kita lagi reses," kata Zita kepada wartawan, Rabu (5/8/2020).

Ia menjelaskan kantor bagi anggota dewan hanya dipakai untuk pelaksanaan rapat kerja bersama pihak eksekutif atau mitra kerja lainnya.

Baca: Cara Mengatasi Stres Pada Anak di Masa Pandemi Covid-19

Sedangkan sisanya justru lebih banyak terjun ke daerah pemilihan mereka masing-masing untuk mendengar aspirasi para konstituennya.

"Jadi dewan kalau ke kantor cuma buat rapat doang, sisanya kita kebanyakan di dapil ngurus masyarakat," jelas dia.

Lantaran gedung DPRD DKI Jakarta ditutup hingga 9 Agustus 2020, otomatis rapat kerja yang biasa dilaksanakan sementara tidak digelar.

Baca: 28.738 Spesimen Terkait Covid-19 Diperiksa Hari Ini, Selisih 1.262 untuk Tembus Target Minimal

Politikus PAN ini menuturkan pelaksanaan rapat kerja bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI sendiri digelar jika ada permasalahan besar yang memang harus dirapatkan.

Bila tidak ada, maka proses komunikasi dapat berjalan secara daring atau jarak jauh.

"Saat ini nggak se intens itu, kita kan sebenernya kooridnasi langsung juga dengan dinas - dinas. Jadi kalau ada masalah besar ya dirapatkan, tapi kalau nggak ada yang besar ya tetap bisa komunikasi," ungkap Zita.

Baca: Kembali Lampaui Angka Kasus Positif Harian, 1.839 Orang Sembuh Covid-19 per 5 Agustus

Sebagaimana diketahui, Gedung DPRD DKI Jakarta ditutup selama 12 hari, terhitung sejak 29 Juli hingga 9 Agustus 2020 mendatang.

Selama penutupan berlangsung, aktivitas 106 anggota DPRD DKI seperti rapat kerja, vakum sementara.

Hal ini disampaikan oleh Pelaksana tugas Sekretaris Dewan DPRD DKI Hadameon Aritonang.

"Kosong nggak ada acara apa-apa di gedung DPRD," ucapnya, Selasa (4/8) kemarin.

Bahkan tidak ada jadwal rapat secara virtual yang diagendakan.

Kata dia, sejak ditutup pada 29 Juli kemarin pihak Setwan hingga hari ini belum menerima perintah apapun terkait rapat daring tersebut.

Permintaan rapat virtual antar fraksi juga tidak pernah diajukan dewan.

"Belum ada perintah untuk rapat online sih. Bisa aja memang, misalnya pakai zoom, tapi belum," kata Hadameon Aritonang.