Pemerintah Mendukung Langkah dan Kiprah Profesi Insinyur Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengucapkan terima kasih kepada para insinyur.
Penulis:
Johnson Simanjuntak
Editor:
Hasanudin Aco
Terkait dengan bidang kehutanan, Prof. Arif dalam kesempatan ini secara singkat menyampaikan tentang inovasi smart forestry yang telah dihasilkan yaitu Fire Risk System yang merupakan sistem yang bisa memprediksi kebakaran hutan enam bulan sebelum kejadian.
“Kita tidak cukup hanya mengetahui pohon, kita harus mengetahui hutan, saat ini berbagai variabel begitu tali-temali sehingga kita tidak bisa menyelesaikan masalah hanya dengan single variabel. Kita harus mengikuti tatanan baru dan kompleksitas yang ada sehingga pemahaman teradap ekosistem itu menjadi sebuah keniscayaan,” tutur Prof. Dr. Arif.
Hadir juga dalam kesempatan ini Prof. Ir. Nizam M.Sc, Ph.D., Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan bahwa saat ini Indonesia sedang mendorong pembangunan infrastruktur yang diharapkan menjadi konektor pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan kegiatan masyarakat yang mengangkat ekonomi bangsa signifikan.
Pembangunan kedepan diharapakan merupakan pembangunan yang inklusif, ramah dengan lingkungan dan berkelanjutan.
“Kunci dari itu semua adalah para insinyur yang dihasilkan dari perguruan tinggi bersama dengan PII dan masyarakat profesi sehingga yang dihasilkan adalah insinyur-insinyur yang unggul dan berbudaya,” ujar Prof. Nizam.
Disamping itu, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia, Dr. Ir. Heru Dewanto, dalam acara pengukuhan profesi insinyur ini menyampaikan bahwa lima tahun terakhir ini telah mencapai lompatan infrastruktur daya saing Indonesia meningkat dengan signifikan dan Indonesia diprediksi oleh banyak pihak akan menempati posisi 5, 6 dan 7 dari kekuatan ekonomi dunia.
Di masa pandemi saat ini, para Insinyur diharapkan tetap dapat mempertahankan capaian melalui lompatan infrastruktur tersebut karena infrastruktur merupakan pondasi bagi daya saing di semua sektor ekonomi.
Menteri Siti Nurbaya mengharapkan Pengukuhan Insinyur Profesional ini mampu mendukung akselerasi Program Profesi Insinyur yang sangat strategis di era persaingan global yang mana Presiden RI Joko Widodo sangat mendukung seluruh elemen bangsa agar dapat melakukan perubahan dan melakukannya secara cepat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan merespon perkembangan persaingan dunia.
Program Profesi Insinyur adalah program pendidikan tinggi setelah program sarjana untuk membentuk kompetensi keinsinyuran yaitu Profesi Insinyur yang andal dan profesional yaitu mampu meningkatkan nilai tambah, daya guna, hasil guna untuk mewujudkan pembangunan berkelanjtan dan berwawasan lingkungan.
434 orang yang dikukuhkan terdiri dari 24 orang dari Bidang Keinsinyuran Industri Pertanian, 34 orang dari Industri Keinsinyuran Teknik Pertanian dan 376 orang dari Bidang Keinsinyuran Teknik Kehutanan.