Pilkada Serentak 2020
Dapatkan Rekomendasi Maju Pilwalkot Solo, Gibran Intensifkan Konsolidasi Internal
Gibran mengajak agar turunnya rekomendasi ini menjadi momentum konsolidasi dan pemenangan PDIP Solo.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan (PDIP) resmi mengumumkan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon wali kota Solo di Pilkada Serentak 2020.
Gibran dipasangkan dengan Teguh Prakosa sebagai calon wakil wali kota Solo.
Usai mendengarkan pengumuman tersebut, Gibran mengungkapkan segera melakukan koordinasi dan konsolidasi di internal DPC PDIP Kota Solo (Surakarta).
"Saya bersyukur dan menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri atas rekomendasi yang diamanahkan kepada saya untuk menjadi calon wali kota Surakarta yang diusung PDIP pada Pilkada Kota Surakarta 2020," kata Gibran melalui telekonferensi, Jumat (17/7/2020).
Baca: Umumkan 45 Pasangan Calon Kepala Daerah, Hasto Sebut 49 Orang Kader PDIP
"Saya dan Pak Teguh akan segera melakukan komunikasi intensif koordinasi dan konsolidasi di internal jajaran pengurus DPC, anak cabang hingga tingkat ranting di PDIP Kota Surakarta," imbuhnya.
Gibran mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo dan Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto yang telah mengarahkan dirinya, sehingga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan rekomendasi kepadanya.
"Perkenankan saya untuk berterima kasih kepada Pak Rudi dan Pak Bambang yang telah membantu dan mengarahkan saya dalam berporoses mulai dari pendaftaran hingga akhirnya mendapat rekomendasi," ujarnya.
Gibran mengajak agar turunnya rekomendasi ini menjadi momentum konsolidasi dan pemenangan PDIP Solo.
"Agar bisa mendudukkan kembali kader terbaiknya untuk memimpin kota yang kita cintai," ucapnya.
Ia juga mengajak agar Pilkada 2020 tidak sekadar menjadi proses politik dan demokrasi.
Namun, sekaligus menjadi ajang gotong royong membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
"Marilah kita semua menjadikan Pilkada kali ini tidak hanya sebagai sebuah proses politik demokrasi tetapi juga sebagai ajang gotong royong untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19," pungkasnya.