Tol Pandaan-Malang Raih Penghargaan ‘Green Toll Road Indonesia’ Level Gold Plus
Jalan Tol Pandaan-Malang yang dikelola BUJT PT Jasamarga Pandaan Malang menerima Sertifikat Green Toll Road Indonesia dengan level Gold plus.
Hal ini bisa digunakan sebagai corporate initiator yang mampu membawa kepemimpinan bagi BUJT yang lain dan menjadi Leader Company dalam menghubungkan Indonesia.
Sebelumnya Kementerian PUPR telah menyetujui pengoperasian ruas Tol Pandaan-Malang seksi V Pakis-Malang sepanjang 3,1 km.
Hal ini setelah dinyatakan lulus uji laik fungsi oleh Ditjen Bina Marga dan ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 314/KPTS/M/2020 Tanggal 2 April 2020.
Seksi 5 Pakis-Malang merupakan bagian terakhir dari Jalan Tol Pandaan-Malang yang dioperasikan.
Tol Pandaan-Malang secara keseluruhan memiliki lima seksi sepanjang 38,48 km.
Seksi I Pandaan-Purwodadi sepanjang 15,4 km, Seksi II Purwodadi-Lawang sepanjang 8 km dan Seksi III Lawang-Singosari sepanjang 7,1 km.
Selanjutnya Seksi IV Singosari-Pakis sepanjang 4,7 km dan Seksi V Pakis-Malang sepanjang 3,1 km.
Jalan Tol Pandaan-Malang diharapkan akan menjadi bagian vital arus mobilisasi orang serta barang antara Surabaya dan Malang.
Kehadiran ruas Tol akan bisa mempercepat perjalanan dari Surabaya menuju Malang dan sekitarnya.
Selain itu juga semakin menunjang sektor pariwisata diseperti kawasan wisata dan Taman Safari Prigen, Kebun Teh Wonosari, Candi Singosari dan kawasan wisata Batu.
Kemen PUPR secara bertahap telah menyelesaikan pembangunan seluruh ruas jalan tol Pandaan-Malang sepanjang 38,48 kilometer (km).
Pembangunan Tol Pandaan-Malang dinilai memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan berkelanjutan sejak tahap perancangan, pembangunan, pengoperasian, hingga tahap pemeliharaan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menekankan dalam peningkatan pelayanan jalan tol tidak hanya semata mengejar tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk pemenuhan persyaratan penyesuaian tarif tol.
BUJT juga didorong untuk meningkatkan kualitas layanan jalan tol secara berkelanjutan karena kebutuhan dan ekspektasi publik yang semakin tinggi.
“Kami menyakini dengan lingkungan jalan tol yang lebih baik akan berkontribusi terhadap kenyamanan dan keselamatan dalam mengemudi di jalan tol, khususnya tidak hanya jalannya tetapi juga rest areanya,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)