Selasa, 7 Oktober 2025

Tol Pandaan-Malang Raih Penghargaan ‘Green Toll Road Indonesia’ Level Gold Plus

Jalan Tol Pandaan-Malang yang dikelola BUJT PT Jasamarga Pandaan Malang menerima Sertifikat Green Toll Road Indonesia dengan level Gold plus.

Tribunnews/IST
Panorama Jalan Tol Pandaan-Malang dengan latar Gunung Arjuno 

TRIBUNNEWS.COM - Jalan Tol Pandaan-Malang yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Pandaan Malang menerima Sertifikat Green Toll Road Indonesia dengan level Gold plus.

Dilansir setkab.go.id, proses sertifikasi Green Toll Road Indonesia dilakukan oleh Green Infrastucture and Facilities Indonesia yang merupakan sub divisi Green Product Council Indonesia (GPCI).

Adapun GPCI merupakan organisasi nirlaba di bawah naungan Global Ecolabel Network (GEN).

Penilaian Green Toll Road Indonesia di antaranya meliputi enam indikator.

Yakni akses, kelayakan dan pelayanan, efisiensi energi dan air, lingkungan, material, konstruksi, dan kerja sama kewilayahan.

Baca: Pembangunan Jalan Tol Yogya-Cilacap Ditargetkan Mulai 2022

Indikator tersebut memiliki tujuan sebagaimana tertuang dalam Sustainable Development Goals (SDGs) United Nations.

Tol Pandaan-Malang merupakan bagian dari Jalan Tol Surabaya-Malang yang memiliki pemandangan alam indah di sisi kanan dan kiri.

Terutama di rest areanya yang berhadapan langsung dengan Gunung Bromo dan Semeru di sisi timur ruas tol jika dari arah Malang.

Kemudian Gunung Arjuno di sisi barat, Gunung Kawi di sisi barat daya, Gunung Panderman di Kota Batu dan ditambah Gunung Penanggungan di wilayah Pandaan.

Gerbang Tol Singosari di Jalan Tol Pandaan-Malang.
Gerbang Tol Singosari di Jalan Tol Pandaan-Malang. (HANDOUT)

Baca: PUPR Anggarkan Rp 2,9 Triliun Garap Rehabilitasi Saluran Irigasi Lumbung Pangan Nasional di Kalteng

Pengembangan konsep infrastruktur jalan tol yang berkelanjutan sebagai bagian dari transformasi bisnis di sektor jalan tol dikembangkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) .

Hal ini bertujuan agar seluruh pembangunan infrastruktur PUPR baik yang dilaksanakan oleh kontraktor maupun investor memberikan perhatian pada sisi keberlanjutan lingkungan.

Menteri Basuki mengatakan pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus Pemerintah tidak hanya bertujuan mendukung pertumbuhan ekonomi namun juga memperhatikan kelestarian lingkungan dan berkelanjutan.

Upaya tersebut dilakukan dengan mengembangkan konsep infrastruktur hijau yang mencakup sistem alamiah (natural system) dan solusi teknis (engineered solution).

Sejak tahap perancangan, pembangunan, pengoperasian, hingga tahap pemeliharaan sehingga manfaatnya dapat dirasakan generasi mendatang.

Baca: Legislator Asal Kaltim Minta Menteri PUPR Segera Evaluasi Tarif Tol Balsam

Adapun Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menuturkan sertifikat Green Toll Road Indonesia yang sudah didapatkan tersebut harus menjadi acuan PT Jasa Marga.

Hal ini bisa digunakan sebagai corporate initiator yang mampu membawa kepemimpinan bagi BUJT yang lain dan menjadi Leader Company dalam menghubungkan Indonesia.

Sebelumnya Kementerian PUPR telah menyetujui pengoperasian ruas Tol Pandaan-Malang seksi V Pakis-Malang sepanjang 3,1 km.

Hal ini setelah dinyatakan lulus uji laik fungsi oleh Ditjen Bina Marga dan ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 314/KPTS/M/2020 Tanggal 2 April 2020.

Seksi 5 Pakis-Malang merupakan bagian terakhir dari Jalan Tol Pandaan-Malang yang dioperasikan.

Tol Pandaan-Malang secara keseluruhan memiliki lima seksi sepanjang 38,48 km.

Seksi I Pandaan-Purwodadi sepanjang 15,4 km, Seksi II Purwodadi-Lawang sepanjang 8 km dan Seksi III Lawang-Singosari sepanjang 7,1 km.

Selanjutnya Seksi IV Singosari-Pakis sepanjang 4,7 km dan Seksi V Pakis-Malang sepanjang 3,1 km.

Jalan Tol Pandaan-Malang diharapkan akan menjadi bagian vital arus mobilisasi orang serta barang antara Surabaya dan Malang.

Kehadiran ruas Tol akan bisa mempercepat perjalanan dari Surabaya menuju Malang dan sekitarnya.

Selain itu juga semakin menunjang sektor pariwisata diseperti kawasan wisata dan Taman Safari Prigen, Kebun Teh Wonosari, Candi Singosari dan kawasan wisata Batu.

Kemen PUPR secara bertahap telah menyelesaikan pembangunan seluruh ruas jalan tol Pandaan-Malang sepanjang 38,48 kilometer (km).

Pembangunan Tol Pandaan-Malang dinilai memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan berkelanjutan sejak tahap perancangan, pembangunan, pengoperasian, hingga tahap pemeliharaan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menekankan dalam peningkatan pelayanan jalan tol tidak hanya semata mengejar tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk pemenuhan persyaratan penyesuaian tarif tol.

BUJT juga didorong untuk meningkatkan kualitas layanan jalan tol secara berkelanjutan karena kebutuhan dan ekspektasi publik yang semakin tinggi.

“Kami menyakini dengan lingkungan jalan tol yang lebih baik akan berkontribusi terhadap kenyamanan dan keselamatan dalam mengemudi di jalan tol, khususnya tidak hanya jalannya tetapi juga rest areanya,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved