Masyarakat Korban Pandemi Apresiasi Kualitas Beras Bantuan Bulog
Kualitas beras premium yang disalurkan Bulog pada tahap pertama 5-22 Mei 2020 dengan total beras 36.440 ton untuk 1.457.612 penerima.
Laporan Reporter Tribun, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesuksesan penyaluran bantuan berupa 25 kg beras premium kepada masyarakat yang terdampak covid-19 pada tahap I dan II menjadi bukti keseriusan Badan Urusan Logistik (BULOG) untuk berpartisipasi mensukseskan program bantuan sosial pemerintah kepada keluarga penerima manfaat.
Kualitas beras premium yang disalurkan Bulog pada tahap pertama 5-22 Mei 2020 dengan total beras 36.440 ton untuk 1.457.612 penerima.
Serta tahap kedua penyaluran yang dilaksanakan selama periode 1-15 Juni 2020 sebanyak 1.861.856 paket dengan total beras sebanyak 46.546 ton telah melalui tahap quality control yang sangat ketat, seperti warna, bau, kutu dan lainnya.
Karena itu tak mengherankan jika beras premium Bulog mendapatkan banyak apresiasi dan tanggapan positif dari warga.
Baca: Perum Bulog akan Salurkan 900 Ribu Ton Beras untuk 10 Juta KPM
Seperti dirasakan Desi Kurniawati, warga Kelurahan Wijaya Kusuma, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, merupakan salah satu penerimanya.
Dia merasa kualitas beras premium Bulog membuat keluarganya merasa bisa makan lebih nikmat demi menguatkan diri menghadapinya pandemi corona.
Baca: Jika Ditawari KPU, Bulog Nyatakan Siap Distribusikan Peralatan Pilkada Serentak
"Ini kualitasnya bagus. Berasnya bagus tidak berkutu dan tidak hancur. Dari warna juga putih tidak keruh tidak hitam. Kan biasanya beras ada yang keruh bahkan hitam. Tapi yang itu bersih, juga tidak perak," kata Desi, Kamis (2/7/2020).
Baca: Bulog Salurkan Lebih dari 3.3 Juta Paket Beras 25 Kg di Jabodetabek dari Bantuan Presiden
Kenikmatan beras premium selama dirasakan ini tentu menjadi kenikmatan sendiri bagi warga penerima manfaat.
Apalagi nasi merupakan makanan favorit mayoritas rakyat Indonesia.
Untuk itu, Desi berharap pemberian bantuan beras menjadi prioritas. Tentu ini membantu keluarganya dari ketahanan pangan.
"Kalau saya beras yang utama ya. Kalau ada lauk pauk tapi tidak ada beras kan malah repot. Kalau ada beras itu kita bikin nasi sama garam aja udah enak di bikin nasi goreng saja enak. Bahkan bisa.kita buat nasi liwet," ujarnya.
Tanggapan serupa juga datang Dari Azis Ajiantoro, Sekretaris RW 07 Kelurahan Wijaya Kusuma. Dia berharap bantuan beras premium dapat diberikan lagi kepada warganya. Ini juga dikarenakan memudahkan ketika proses pembagian dan minim komplain dari warga.
"Sebagai pengurus RW saya lebih membutuhkan beras karena beras mudah dibagi dan juga untuk penyimpanan awet, bisa lumayan lama. Saat pembagian, beras 1 kilo pun bisa buat ramai-ramai," ujar Aziz.
Bulog juga berkomitmen terus berperan serta aktif mendukung program pemberian bantuan sosial pemerintah yang rencananya akan terus dilakukan hingga akhir 2020 nanti.