Virus Corona
Jokowi: Jangan Sampai Muncul Gelombang Kedua Covid-19
Presiden Joko Widodo berpesan agar penanganan virus corona (Covid-19) diperketat agar tak muncul gelombang kedua.
Setelah timing, maka selanjutnya yakni penentuan prioritas sektor penerapan new normal.
Apakah sektor industri terlebih dahulu, sektor pariwisata, atau sektor lainnya yang memungkinkan.
"Tetapi juga mungkin masih dibatasi kalau kapasitas biasanya 1000, ya 500 dulu. Tidak usah tergesa-gesa yang karena yang kita hadapi ini dua, kesehatan dan ekonomi yang semuanya harus berjalan dengan baik," katanya.
Setelah semuanya dilalui, menurut Presiden harus ada evaluasi yang dilakukan setiap minggu atau dua minggu sekali.
Kalau penerapan new normal membuat kasus positif melonjak, maka harus dicabut kembali.
"Kalau memang keadaannya naik ya tutup lagi harus berani seperti itu harus berani memutuskan seperti itu," pungkasnya.
Laporan Ganjar
Provinsi Jawa Tengah (Jateng) terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 pada pekan ke-26 sebesar 922 kasus.
Angka tersebut dianggap merupakan lonjakan yang cukup besar.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menjelaskan lonjakan kasus itu disebabkan karena adanya upaya masif yang dilakukan Pemprov yakni tes PCR di Kota Semarang.
Hal itu disampaikan Ganjar saat laporan terkini penanganan Covid-19 di Jawa Tengah kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (30/6/2020).
“Bapak Presiden kami mencoba untuk melakukan suatu analisa, ada penambahan kasus terbanyak terjadi pada Minggu ke-26 ada 922 kasus,” kata Ganjar.
"Karena salah satunya, Kota Semarang sangat aktif melakukan pemerikasaan bukan Repid Tes tapi PCR dan sudah melebihi target," tambahnya.
Lebih lanjut, Ganjar menyebut jika penambahan kasus positif Covid-19 itu terdapat di klaster yang penularan yang menonjol seperti ASN Pemprov, Pegawai PLTU dan Pasar Tradisional Kota Semarang.
Juga ada klaster Panti Lansia dan Polres Kabupaten Rembang, tenaga kesehatan dan pegawai PLTU Jepara, serta klaster Ijtima Gowa dan Temboro.
“Untuk semua klaster sudah diisolasi masing-masing, selebihnya yang selalu kita ajak bicara adalah klaster Ijtima Gowa dan Temboro yang di semua tempat rasanya ada,” jelas Ganjar.
Penulis: Taufik/Fransiskus