Senin, 6 Oktober 2025

Jokowi: Jangan Sampai Ekonomi Bagus tapi Covid-19 Juga Naik, Bukan Itu yang Kita Inginkan

Presiden Jokowi mengingatkan bahwa situasi saat ini bukan hanya soal krisis kesehatan tetapi juga masalah krisis ekonomi.

Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo meninjau Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, di Gedung Grahadi Surabaya, Kamis, (25/6/2020) 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar kepala daerah berhati-hati dalam membuat kebijakan di tengah pandemi.

Presiden Jokowi mengingatkan bahwa situasi saat ini bukan hanya soal krisis kesehatan tetapi juga masalah krisis ekonomi.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat meninjau posko penanganan dan penanggulangan Covid-19 Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa, (30/6/2020).

"Yang kita hadapi ini bukan hanya soal urusan krisis kesehatan, tetapi juga masalah ekonomi, krisis eknomi, karena kalau kita lihat sekarang ini yang namanya demand terganggu, supply terganggung, produksi terganggu" kata Jokowi kepada Pemda dan Gugus Tugas Daerah Jateng.

Penanganannya, selain memperhatikan aspek kesehatan namun juga harus mempertimbangkan aspek ekonomi.

"Inilah yang harus hari-hati mengelola, memenejemeni krisis ini agar urusan kesehatan dan ekonomi ini berjalan beriringan," terang Presiden.

Baca: Di Hadapan Jokowi, Ganjar Pranowo Lapor Tiga Zona Merah Covid-19 di Jateng

Baca: Jokowi Khawatir Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Minus

Ia berharap, pemimpin di daerah mampu mengendalikan gas dan rem sehingga antar kedua aspek itu dapat berjalan baik.

Jangan sampai pelonggaran aktivitas ekonomi malah berdampak dengan tingginya kasus covid-19.

"Jadi saya harapkan bapak dan ibu sekalian, gas dan remnya ini betul-betul diatur, jangan sampai melonggarkan tanpa sebuah kendali rem, sehingga mungkin ekonominya bagus tapi covidnya juga naik, bukan itu yang kita inginkan," imbau Kepala Negara.

Jokowi ingin, aktivitas yang dilakukan masyarakat ini dapat membangkitkan ekonomi, namun disisi lain covidnya juga terkendali.

Pihaknya tak menampik jika hal itu memang bukanlah perkara mudah untuk dilakukan, namun ia percaya hal itu bisa dilakukan jika semua dilakukan bersama.

"Covidnya terkendali tapi eknominya juga tidak mengganggu kesejahteraan masyarakat, tapi ini bukan barang yang mudah semua negara mengalami," terang mantan Wali Kota Solo itu.

"Ini menjadi tanggung jawab kita semuanya, bukan hanya gubernur bupati dan walikota, tapi jajaran forkopimda, TNI-Polri, seluruh gugus tugas akan betul-betul menjaga agar itu bisa berjalan dengan baik," kata dia.

Baca: Jokowi Ancam Reshuffle, Ini Daftar Menteri yang Layak Diganti Versi Pengamat dan Hasil Survei

Baca: Jokowi Tiap Hari Pantau Kementerian, Siap Tegur Menteri jika Anggaran Tak Segera Dikeluarkan

Ia berpesan, agar kepala daerah tidak terburu-buru dalam menjalankan tatanan baru new normal.

Perlu kajian dan membaca data sains sebelum menerapkan new normal.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved