Virus Corona
Kemendagri Habiskan Rp 168 Miliar untuk Lomba Video, PAN: Dorong Kepala Daerah Berinovasi
Karena itu adalah semacam reward bagi kepala daerah untuk melakukan inovasi saat pandemi Covid-19.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menggelontorkan anggaran Rp 168 miliar sebagai hadiah untuk pemenang lomba video simulasi protokol tatanan normal baru atau new normal di tengah pandemi virus Korona (Covid-19).
Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus menyambut positif yang dilakukan oleh Kemendagri.
Karena itu adalah semacam reward bagi kepala daerah untuk melakukan inovasi saat pandemi Covid-19.
“Jadi itu memicu kepala daerah melakukan inovasi. Ini adalah merupakan dana stimulus atau semacam reward dengan mendorong kepala daerah melakukan berbagai inovasi untuk kemajuan daerah ,” ujar Guspardi kepada wartawan, Kamis (25/6/2020).
Baca: Soal Lomba Video New Normal, Tito Bilang Tak Ada Penghamburan Uang
Baca: Legislator PKS Soroti Lomba Video New Normal Tidak Pas di Saat Anggaran Defisit
Baca: Juara Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru Diumumkan 22 Juni 2020 Secara Online
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan, yang dilakukan Kemendagri bukanlah menghambur-hamburkan uang negara.
Karena yang dilakukan adalah hal yang ada fungsinya. Sangat bermanfaat bagi kepala daerah dalam melakukan inovasi di tengah pandemi Covid-19.
”Menurut hemat saya adanya upaya yang dilakukan Kemendagri bukan sesuatu yang menghaburkan-hamburkan dana. Karena kalau pemborosan dana ya pasti enggak ada manfaatnya,” ucap Legislator asal Sumbar ini.
“Kalau ini kan jelas peruntukannya, tujuannya untuk inovasi, sosialisasi, dan mendorong kepala daerah melakukan terobosan. Jadi kepala daerah berlomba-lomba mencari kebaikan untuk Covid-19,” tambahnya.
Oleh sebab itu saat ini yang terpenting adalah adanya laporan pertanggungjawaban mengenai dana yang digunakan untuk hadiah tersebut. Sehingga tidak ada persepsi pemerintah menghambur-hamburkan uang.
“Yang penting adalah bagaimana Mendagri ada laporan pertangung jawaban penggunaan anggaran tersebut, jadi jangan lepas begitu saja. Sehingga kesan menghabur-hamburkan uang itu tidak ada,” ungkap anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI ini.
Mendagri Tito Karnavian menyampaikan, angka itu diberikan dalam bentuk dana insentif daerah (DID) kepada 84 pemda pemenang.
Pemenang pertama diberikan Rp 3 miliar, pemenang kedua Rp 2 miliar, dan pemenang ketiga Rp 1 miliar.
“Sehingga total pemenang berjumlah 84, terdiri atas juara I, II dan III untuk 7 sektor kehidupan dan 4 klaster pemda dengan total hadiah DID Rp168 miliar,” kata Tito.
Pemda yang ikut serta diminta mengirimkan video berdurasi 2 menit. Video itu berisi simulasi protokol kesehatan yang dibuat dengan melibatkan ahli kesehatan dan bekerja sama dengan stakeholder lokal.