Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Jokowi Ingatkan Ancaman Covid-19 Belum Berakhir

Masih terdapat beberapa provinsi yang diketahui memiliki angka penyebaran Covid-19 yang tinggi

Editor: Hendra Gunawan
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
TES COVID-19 - Untuk memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19, Pemkot Tangerang menggelar kegiatan rapid test bagi 40 warga Rw 04 Kelurahan Batuceper, yang merupakan salah satu zona merah dari 11 kelurahan yang ada di Kota Tangerang, Jumat (19/6/2020). Pada kesempatsn yang sama petugas Satpol PP Kota Tangerang, juga mengikuti swab test untuk memastikan kesehatan mereka yang rentan tertular virus Covid-19. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

5 Provinsi Penyebaran Virus Corona Tertinggi: DKI, Jateng, Jatim, Sulsel, Jabar

5 Provinsi Penyebaran Virus Corona Terendah: Aceh, Sulawesi Barat, NTT, Jambi, Bengkulu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk disiplin dalam mematuhi anjuran dan protokol kesehatan di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Masyarakat, imbau presiden berperan besar dalam menekan jumlah kasus dan penyebaran lebih lanjut dari virus yang telah menjadi pandemi di setidaknya 216 negara di dunia.

"Masyarakat berperan besar dalam menekan jumlah kasus dan mencegah penyebaran Covid-19. Saya mengajak masyarakat untuk disiplin mengikuti dan mematuhi anjuran-anjuran yang sering kita sampaikan, gunakan masker, sering cuci tangan, jaga jarak yang aman, dan hindari kerumunan," ujarnya, Rabu (24/6).

Baca: Jenazah Covid-19 Tertukar, Terungkap Dari Surat Kematian Saat Akan Dimakamkan

Jokowi menegaskan,harus disadari, ancaman Covid-19 belum berakhir.

Masih terdapat beberapa provinsi yang diketahui memiliki angka penyebaran Covid-19 yang tinggi hingga saat ini.

Pemerintah bersama dengan masyarakat harus berupaya bersama dalam menghadapi pandemi ini. Masyarakat juga harus saling mengingatkan antarsesama agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Ini yang harus terus kita lakukan dan harus menjadi kebiasaan baru kita," kata Presiden. 

Baca: Kasus Pengambilan Paksa Jenazah di Surabaya, Istri Tersangka Positif Covid-19

Kemarin, Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dokter Dewi Nur Aisyah memaparkan tingkat penyebaran kasus Corona di Indonesia kepada Presiden.

Dewi memaparkan penyebaran Covid melalui sistem satu data BLC atau Bersatu Lawan Covid. Dalam pemaparannyaDewi menyebutkan bahwa berdasarkan data per 21 Juni terdapat 5 provinsi dengan jumlah kasus
terbanyak.

Ke lima provinsi itu yakni, DKI Jakarta dengan 9.971 kasus, Jatim 9.542, Sulsel 3.797, Jabar 2.646, dan Jateng 2.666 kasus.

Sementara 5 provinsi dengan kasus terendah yakni Aceh 49 kasus, , Sulawesi Barat 104, NTT 111,Jambi 112 dan Bengkulu 116 kasus.

Sementara itu terdapat 112 kabupaten atau kota tidak terdampak atau tidak ada kasus baru, 188 kabupaten kota dengan risiko rendah, 157 kab kota dengan risiko sedang, dan 57 kab kota dengan risiko tinggi.

Baca: Tiga Saran dari Dokter Agar Terhindar dari Sakit Gigi Selama Pandemi Covid-19

Terdapat peningkatan jumlah daerah yang tidak terdampak atau nol kasus dari Mei hingga 21 Juni 2020. Pada 31 Mei terdapat 138 kabupaten atau kota
dengan risiko rendah dan 102 tidak terdampak.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved