Ricuh di Green Lake City
Keluarga Nus Kei Ungkap Bagaimana Mereka Meloloskan Diri saat Anggota John Kei Menyerang
Suasana berubah tegang tiba-tiba. Seorang pria di antara para pelaku mengambil barbel dan melemparkannya hingga memecahkan kaca kamar depan.
Nus Kei Minta Polisi Usut Tuntas
Satu anak buah Nus Kei, yakni Erwin, menjadi korban meninggal karena diserang anak buah John Kei di Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi.
Sementara Frangky, mendapat sejumlah jahitan karena luka sayat di badan dan empat jari tangan kirinya putus.
Nus Kei telah memaafkan perbuatan John Kei yang notabene keponakannya.
Kendati demikian, ia meminta polisi tetap memproses John Kei dan anak buahnya secara hukum.
"Maafkan, damai tidak masalah, tapi proses hukum harus tetap berjalan. Negara ini negara hukum dan kita harus tunduk sama hukum," kata Nus Kei di kediamannya.
Ia meminta John Kei untuk segera mengakui tindakannya yang membuat keluarga trauma dan merasa ketakutan.
"Saya pesan supaya dia (John Kei) mengaku saja, mengakui kalau dia sudah berbuat dan akui saja. Dia berani bertanggung jawab saja, karena saya sudah berjiwa besar sudah mengampuni dia sudah memaafkan dia," tutur Nus Kei.
"Saya memohon supaya dia berani melakukan apa yang saya lakukan," sambung dia.
Hari ini, penyidik Ditkrimum Polda Metro Jaya merekonstruksi aksi premanisme anak buah John Kei di kluster Australia, Green Lake City, Cipondoh, Tangerang.
Rekonstruksi juga digelar di Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Jakarta Barat. Di sinilah Erwin dan Frangky, dua anak buah Nus Kei dianiaya anak buah John Kei.
Cerita korban penyerangan
Kasus penyerangan yang dilakukan kelompok John Kei di Green Lake City, Tangerang dan di Duri Kosambi, Cengkareng Jakarta Barat memakan korban jiwa.
Satu di antara korban penyerangan yakni AR yang belakangan diketahui bernama Angke Rumotora (38).
Baca: Rekonstruksi Kasus John Kei: 43 Adegan Diperagakan, Pelaku Gunakan 6 Mobil saat Beraksi
Angke Rumotora yang disapa Frangky ini mengalami luka-luka