Senin, 6 Oktober 2025

Pramono Edhie Wibowo Meninggal

Sosok Pramono Edhie Wibowo Adik Ipar SBY, Pernah akan Jadi Pendonor Ani Yudhoyono tapi Gagal

Pramono Edhie Wibowo sempat akan mendonorkan sumsum tulang belakang untuk Ani Yudhoyono, jauh hari sebelum ia meninggal.

Warta Kota/adhy kelana/kla/adhy kelana/kla
SIAP DIPINANG - Salah satu peserta konvensi, Pramono Edhie Wibowo (tengah) didampingi Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul (kanan) dan Ketua Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Nurhayati Assegaf (kiri), usai mengelar jumpa pers seputar konvensi Partai Demokrat di Jakarta, Senin (14/4). Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo menyatakan, secara personal maupun formal dirinya belum mendapat tawaran dari partai lain untuk menjadi cawapres. Meskipun, ia mengakui capres Partai Golkar Aburizal Bakrie diisukan menginginkan Pramono menjadi cawapresnya - Pramono Edhie Wibowo sempat akan mendonorkan sumsum tulang belakang untuk Ani Yudhoyono, jauh hari sebelum ia meninggal. 

"Delapan parameter dibutuhkan dokter ternyata ada semua di Pramono Edhie Wibowo."

"Keluarga yang lain mungkin hanya memenuhi empat parameter," imbuh dia.

Namun, belum sempat hal itu terwujud, Ani Yudhoyono meninggal dunia.

Gagalnya Pramono Edhie Wibowo jadi pendonor sumsum tulang belakang sang kakak diungkapkan oleh Terawan Agus Putranto.

Terawan yang saat itu menjabat sebagai dokter kepresidenan, menjelaskan proses donor gagal karena perjalanan penyakit Ani Yudhoyono.

Foto Anggota Dewan Pembina dan Peserta Konvensi Partai Demokrat (PD) Pramono Edhie Wibowo, ditemani Juru Bicara PD Ruhut Sitompul saat bincang-bincang dengan Wartawan di Posko Pemenangan, Jalan Diponegoro 43, Jakarta, Senin (14/4/2014). (Tribunnews.com/Andri Malau)
Foto Anggota Dewan Pembina dan Peserta Konvensi Partai Demokrat (PD) Pramono Edhie Wibowo, ditemani Juru Bicara PD Ruhut Sitompul saat bincang-bincang dengan Wartawan di Posko Pemenangan, Jalan Diponegoro 43, Jakarta, Senin (14/4/2014). (Tribunnews.com/Andri Malau) (Tribunnews.com/Andri Malau/Andri Malau)

Baca: SBY Ikut Beri Respons Terkait Rusuh di Amerika Serikat: Apa yang Sesungguhnya Terjadi?

Baca: Aliya Rajasa Kenang Momen dengan Ani Yudhoyono di Istana, Setahun sudah Kepergian Ibu Mertua

"Itu semua karena menyangkut perjalanan terapi dan perjalanan penyakitnya," terang Terawan, dilansir TribunWow pada 2 Juni 2019.

"Kalau perencanaannya sesuai artinya sesuai dengan schedule, jadwal yang baik ya tentunya itu bisa diberikan donornya."

"Namun perjalan penyakit yang tidak memungkinkan untuk dilangsungkan pendonoran," tandas dia.

Mengutip Wikipedia, Pramono Edhie Wibowo lahir di Magelang pada 5 Mei 1955.

Ia merupakan adik dari istri SBY, Ani Yudhoyono atau Kristiani Herawati Yudhoyono.

Baca: Didatangi Lewat Mimpi, AHY Langsung Laksakan Pesan Ani Yudhoyono Tepat 1 Tahun Kepergiannya

Baca: Setahun Berpulang, Ani Yudhoyono Datangi Agus Yudhoyono Lewat Mimpi, Memo Ungkap Permintaan Ini

Pramono Edhie Wibowo menyelesaikan pendidikan militernya di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia pada 1980.

Kemudian ia melanjutkan Sekolah Staf dan Komanda Angkatan Darat (Sesko AD).

Lulus dari Sesko AD pada 1995, ia menempuh studi di Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI).

Ia pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal TNI George Toisutta pada 2011.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Chaerul Umam, TribunWow.com/Tiffany Marantika, Kompas.com/Achmad Faizal)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved