Jumat, 3 Oktober 2025

Maruarar: Presiden Dipercaya Publik 82%, Kinerja Pemerintah Hadapi Covid-19 Kian Baik

Mayoritas publik, 63,7 persen, menilai puas atas kinerja Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 di bawah pimpinan Doni Monardo.

Editor: Hasanudin Aco
Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi bersama dengan Panglima TNI Laksamana Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis sedang berolahraga di Istana Bogor akhir pekan lalu. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Data-data yang ditemukan survei Indikator Politik terkait dengan Persepsi Publik terhadap penanganan Covid-19 menunjukkan kinerja ekonomi dan implikasi politiknya masih terus diperbincangkan.

Sebab data-data yang ditemukan ini sangat menarik perhatian publik.

Temuan-temuan ini pun ditanyakan kepada Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP), Maruarar Sirait.

Sebab, meski mayoritas warga merasakan dampak ekonomi secara langsung dari pandemi Cobid-19 ini, namun kepercayaan kepada lembaga Presdien masih sangat tinggi.

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga kiri) berada di ruang IGD saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020).
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga kiri) berada di ruang IGD saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool)

Mayoritas publik atau sekitar 82,8 persen diantaranya sangat percaya Presiden.

Mayoritas publik juga, yaitu 66,5 persen, puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo.

"Publik tahu persoalan pandemi Covid-19 ini bukan hanya persoalan Indonesia. Publik juga tahu bahwa Pak Jokowi sudah bekerja keras, berintegritas dan bertanggungjawab dalam menangangi Covid1-19 ini," kata Maruarar saat dihubungi wartawan, Selasa (9/6/2020).

Saat ditanya terkait dengan kepuasan pada pemerintah, Maruarar melanjutkan bahwa kepuasaan publik pada kinerja pemerintah, dalam hal ini para menteri dan gugus-tugas, juga di atas 50 persen.

Mayoritas publik, 63,7 persen, menilai puas atas kinerja Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 di bawah pimpinan Doni Monardo.

Kepuasan publik dengan langkah-langkah pemerintah dalam pencegahan penyebaran corona pun masih mayoritas yaitu 56,4 persen.

Dari data ini, sambung Maruarar, memang nampak ada perbedaan antara kepuasaan kepada Jokowi dengan kepuasaan pada menteri.

Ara, yang dekat dengan Jokowi, tahu bagaimana Jokowi bekerja dengan cepat, tepat, fokus, langsung dan dikawal terus-menerus.

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020). (Kompas.com/Ihsanuddin)

Namun dengan konsolidasi dan koordinasi terus menerus antara Presiden dan para menteri, berdasarkan data, Indonesia mengalami penurunan jumlah korban meninggal maupun penambahan kasus baru.

Di saat yang sama, jumlah pasien sembuh terus meningkat.

Data per 8 Juni, secara nasional kasus dikonfirmasi sebanyak 32.033 kasus. Sementara itu, ada 10.904 kasus (+ 406) diantaranya sembuh dan 1.883 (+ 32) orang meninggal dunia.

"Kurva yang meninggal dan penambahan kasus baru terus menurun, sementara yang sembuh terus naik. Kita apresiasi semua menteri yang sudah bekerja keras. Kita apresiasi Ketua Gugus Tugas Pak Doni dan Menteri Kesehatan Pak Terawan. Menteri BUMN Pak Ercik Tohir dan Menteri Sosial Juliari Batubara kerja keras salurkan bantuan sossial da bahkan turun langsung ke lapangan," ungkap Ara.

Saat ditanya soal keamanan, Maruarar juga mengapresiasi TNI dann Polri.

Tak heran bila berdasarkan survei, kepercayaan publik pada TNI dan Polri sangat tinggi. 85,5 persen publik percaya pada kinerja TNI.

Sementara itu 79, 4 persen pada Polri. Mayoritas publik juga, 80,7 persen, puas atas kinerja Kepolisian dalam membantu pelaksanaan kebijakan penangan wabah.

Bila dibandingkan dengan negara-negara lain, jelas Ara, kondisi Indonesia sangat aman.

Ketua Gugus Tugas Covis-19 Doni Monardo saat memberi keterangan pers.
Ketua Gugus Tugas Covis-19 Doni Monardo saat memberi keterangan pers. (IST)

Dan hasil survei mengkonfirmasi tentang kepercayaan masyarakat pada TNI dan Polri.

"Buktinya, tidak aka kerusushan dan penjarahan. Warga yang beli kebutuhan sembako juga aman dan tertib. Artinya, pemberian paket sembako juga semakin baik," ungkap Maruarar.

Maruarar mengakui bila memang masih ada kekurangan. Namun kekurangan itu segera ditutupi dan diatasi terus menerus dengan koordinasi yang bagus di antara jajaran pemerintahan.

"Tidak ada yang sempurna. Yang sempurna hanya Tuhan. Dan memang tidak ada superman, yang ada adalah superteam," jelas Maruarar.

Maruarar juga mengapresiasi kinerja DPR RI yang memiliki sense of crisis yang sangat baik. DPR dan pemerintah mampu membaca masalah di tengah covid-19.

"Makanya Perppu nomor 1/2020 atau Perppu Corona, sudah menjadi Undang-undang," ungkap Ara.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved